MEDIA AN NUUR─Setelah selesai melaksanakan puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadan, hendaknya kita berharap agar Allah menerima amalan tersebut. Ibarat seorang pekerja yang menjalankan tugas dari majikannya, setelah selesai bekerja ia akan melaporkan hasil kerjanya untuk dinilai, apakah layak menerima upah atau tidak.
Begitu pula dengan ibadah kita, setelah menjalankannya dengan penuh keikhlasan, kita tetap harus memohon kepada Allah agar diterima sebagai amal yang bernilai di sisi-Nya. Inilah makna dari doa yang sering kita ucapkan setelah Ramadan, Taqabbalallahu minna wa minkum—semoga Allah menerima amal ibadah kita dan kalian.
![]() |
Ustaz Didik ajak peningkatan takwa setelah Ramadan |
Doa ini menunjukkan bahwa yang terpenting bukan hanya banyaknya amal yang dilakukan, tetapi apakah amal tersebut diterima oleh Allah. Oleh karena itu, setelah Ramadan berlalu, kita tetap harus berusaha menjaga ketakwaan dan memperbanyak doa agar Allah menerima ibadah kita.
Allah memerintahkan kita berpuasa untuk bertakwa, agar ada peningkatan dalam ibadah dan kebaikan setelah Ramadan. Sebagaimana dikatakan, siapa yang hari ini lebih baik dari hari sebelumnya, maka ia termasuk orang yang beruntung.
Jika keadaannya tetap sama, maka ia merugi, dan jika lebih buruk, maka ia celaka. Oleh karena itu, peningkatan dalam ibadah dan amal kebaikan bukan hanya dinilai dari bagaimana kita memulainya, tetapi juga bagaimana kita mengakhirinya.
![]() |
Warga Sidowayah menyimak kajian Subuh |
Ibarat seorang pedagang bakso yang setiap hari semakin sedikit menggiling daging, tentu pendapatannya pun akan menurun. Jika ia sampai berhenti berjualan, berarti ia telah mundur jauh ke belakang. Seharusnya, ia menganalisis penyebab menurunnya hasil jualannya agar bisa menemukan solusi dan kembali meraih kesuksesan.
Proses evaluasi ini sangat penting untuk memastikan kemajuan di masa mendatang. Begitu pula dengan ketakwaan kita, harus selalu dievaluasi, apakah semakin menurun atau masih bisa didorong agar terus meningkat. Sebab, tanpa evaluasi dan usaha untuk memperbaiki diri, kita bisa saja tanpa sadar mengalami kemunduran dalam keimanan dan ketakwaan.
Kita harus selalu berusaha mendekat kepada Allah, karena setiap langkah kecil yang kita ambil menuju-Nya akan dibalas dengan lebih banyak kebaikan dari-Nya. Sebagaimana dalam sebuah hadis qudsi, ketika seorang hamba mendekat kepada Allah sejengkal, maka Allah akan mendekatinya sehasta.
Dan jika ia datang dengan berjalan, maka Allah akan datang kepadanya dengan berlari. Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, sehingga setiap usaha kecil dalam mendekatkan diri kepada-Nya akan dibalas dengan rahmat dan pertolongan yang berlipat ganda.
![]() |
Sarapan bersama setelah kajian Subuh |
Oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan, karena Allah selalu menyambut hamba yang ingin kembali kepada-Nya. Dengan senantiasa berusaha menjadi baik maka Allah akan membimbing kita pada kebaikan.
Ringkasan kajian subuh perdana setelah Ramadan di Masjid An Nuur Sidowayah, pada Jumat, 4 April 2025 dengan pemateri Ustaz H. Didik Efendi, S.T (Ketua MUI Kecamatan Weru)