MEDIA AN NUUR─Tujuan utama puasa Ramadan adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa. Sebulan penuh kita melatih hati agar takut kepada Allah, tunduk kepada-Nya, dan menjaga diri dari hal-hal yang tidak diridai-Nya. Takwa adalah perkara yang penting bagi hidup kita.
Rasulullah ﷺ dalam setiap khutbah, hampir selalu membuka dengan nasihat takwa. Kalimat “أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللَّهِ” – “Aku wasiatkan kepada kalian dan juga diriku untuk bertakwa kepada Allah” – menjadi pembuka yang penuh makna dan pengingat bahwa hidup harus selalu diarahkan pada keridaan Allah.
![]() |
Ustaz Irwan Triyanto sampaikan pentingnya takwa |
Ketika Rasulullah ﷺ mengutus Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu ke Yaman. Saat melepasnya, beliau menasihatinya dengan pesan yang juga berisi takwa, karena takwa adalah bekal terbaik dalam menjalani hidup dan berdakwah.
اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapusnya. Dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. At-Tirmidzi)
Segala sesuatu yang kita niatkan karena Allah akan menjadi jalan menuju takwa. Termasuk dalam bekerja, belajar, mengurus keluarga, hingga berbuat baik kepada sesama. Takwa selain ibadah mahdah juga mencakup seluruh aspek hidup yang dilandasi niat lillah (karena Allah).
Jangan sampai dunia menjadi fokus utama, lalu kita lupa tujuan hakiki kita diciptakan. Dunia hanyalah tempat singgah, bukan tempat tinggal. Maka niatkanlah aktivitas dunia untuk akhirat, agar setiap langkah, setiap usaha, bahkan setiap senyuman pun menjadi bagian dari ibadah.
Ini semua selaras dengan tujuan utama kita diciptakan oleh Allah, sebagaimana firman-Nya:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Karena itu, kita harus berhati-hati dalam menjalani hidup. Jangan asal melangkah, jangan gegabah mengambil keputusan. Setiap perkataan, perbuatan, dan pilihan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Sikap hati-hati ini adalah bagian dari takwa.
Dan kabar baiknya, dengan menjadi pribadi yang bertakwa, Allah akan memudahkan segala urusan kita. Seberat apa pun tantangan hidup, Allah pasti berikan jalan keluar. Sebagaimana janji-Nya:
"وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مِنۡ أَمۡرِهِۦ يُسۡرٗ"
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.” (QS. Ath-Thalaq: 4)
Orang bertakwa penuh optimis, selalu husnuzan kepada Allah. Orang bijak berkata, “Jangan katakan pada Allah bahwa kamu punya masalah. Tapi katakan pada masalah bahwa kamu punya Allah.”
Maka marilah kita tutup kajian ini dengan doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang bertakwa, yang senantiasa istikamah dalam keimanan dan amal saleh. Aamiin.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Allāhumma innī as’aluka al-hudā wat-tuqa wal-‘afāfa wal-ghinā
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian diri, dan kecukupan.”
Pengajian Ahad Pagi, 20 April 2025 di Masjid Al Hidayah Sangen bersama Ustaz Irwan Triyanto, S.Pd.I (Ketua Majelis Tabligh PDM Gunungkidul)