NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Mendapatkan Cahaya Hidayah dari Ramadan

MEDIA AN NUUR─Ramadan telah usai. Tapi bukan berarti semua selesai. Justru saat inilah kita bisa melihat, seberapa berhasil kita melewati bulan yang penuh berkah itu. Salah satu tanda keberhasilan Ramadan adalah berubahnya diri kita menjadi lebih baik, salah satunya: hilangnya sifat pelit.

Di bulan Ramadan, hampir setiap hari kita berinfak. Kita memberi takjil, ikut berbagi iftar, membayar zakat fitrah, bahkan ada yang sekalian menunaikan zakat mal. Kenapa bisa begitu? Karena Ramadan mengajarkan bahwa harta yang kita keluarkan di jalan Allah itu tidak akan mengurangi harta kita. Justru bertambah.

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Katakanlah: Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang Dia kehendaki). Dan apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya, dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS Saba: 39)

Ramadan adalah madrasah kehidupan. Kita dilatih untuk rajin salat, terbiasa tarawih, mendengarkan kultum, membaca Al-Qur’an, menahan amarah, dan memperbanyak amal saleh. Semua itu adalah bentuk latihan yang luar biasa.

Ust Sandi Rahman
Ustaz Sandi Rahman mengajak warga Muhammadiyah untuk istikamah setelah Ramadan

Namun sayangnya, tidak semua orang sukses dalam latihan ini. Rasulullah pernah mengingatkan:

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوعُ وَالْعَطَشُ

Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan dari puasanya kecuali lapar dan dahaga.” (HR. Ibnu Majah)

Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang yang puasa tapi tidak salat, puasa tapi masih berkata kasar, masih ghibah, masih curang dalam dagang, dan tidak berubah sedikit pun akhlaknya setelah Ramadan. Mereka mungkin tidak mendapat ampunan, tidak merasakan keistimewaan Lailatul Qadar, dan tidak tersentuh oleh hidayah Allah.

Padahal, hidayah adalah cahaya dari Allah. Dengan hidayah, kita bisa melihat mana yang benar dan mana yang salah. Ibaratnya seperti cahaya lampu di malam hari. Tanpa itu, semua warna terlihat sama. Tapi dengan cahaya, kita bisa membedakan mana putih, mana merah, mana hitam.

Maka pertanyaannya sekarang: Setelah Ramadan, apakah kita masih bisa menjaga cahaya itu? Apakah kita masih istikamah bersedekah, salat tepat waktu, menjaga lisan, dan mencintai Al-Qur’an?

Semoga kita bukan termasuk orang yang hanya mendapat lapar dan haus dari Ramadan. Tapi menjadi mereka yang hatinya tercerahkan, akhlaknya membaik, dan amalnya terus bertambah. Aamiin.

Pengajian Ahad Pagi pada 6 April 2025 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru (Kalisige, Karakan, Weru) bersama Ustaz H. Sandi Rahman, S.Ag (Wonosari, Gunungkidul)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

Click here for comments 2 comments:

  1. Alhamdulillaah bisa ikut pengajian langsung ke gedung dakwah.
    Untuk live streamingnya bisa dilihat di fb :
    https://www.facebook.com/share/v/1DTx4ZFWbd/

    BalasHapus
2907636960708278822