MEDIA AN NUUR─Sedekah tidak mengurangi harta, sebagaimana disabdakan Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadis yang terdapat dalam kitab Riyadhus Shalihin, tepatnya pada Bab 55 tentang Kedermawanan dan Berinfak di Jalan Kebaikan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ"
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Sedekah tidak mengurangi harta, tidaklah seseorang memaafkan (kesalahan orang lain) kecuali Allah akan menambah kemuliaannya, dan tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah, kecuali Allah akan mengangkat derajatnya." (HR. Muslim)
Secara lahiriah, jika seseorang bersedekah, hartanya berkurang. Namun, dalam pandangan Islam, sedekah justru mendatangkan keberkahan dan rezeki yang lebih banyak, baik dalam bentuk materi maupun ketenangan hati.
![]() |
Muhammad Dzakwan Al Harits menyampaikan hadis tentang sedekah |
Hadis di atas juga menyebutkan bahwa seseorang yang memaafkan kesalahan orang lain tidak akan menjadikannya hina, sebaliknya akan semakin dihormati dan dimuliakan, baik di dunia maupun di akhirat.
Begitu pula, orang yang tawadhu (rendah hati) karena Allah. Hal ini bukan menjadikannya rendah di mata orang. Bahkan akan semakin membuatnya dihormati dan ditinggikan derajatnya oleh Allah di dunia maupun akhirat.
Demikianlah Islam mengajarkan, bahwa kebaikan yang kita lakukan, seperti sedekah, pemaafan, dan kerendahan hati, akan membawa keberuntungan dan kemuliaan, bukan kerugian.
Kultum Subuh di Masjid An Nuur Sidowayah pada 15 Maret 2025, disampaikan oleh Muhammad Dzakwan Al Harits (Harits), santri Ponpes Qoryatul Qur'an asal Kradenan, Sukoharjo, yang bertugas Safari Dakwah Ramadan 1446 H