NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Kesyukuran Ramadan dan Perjuangan Pembebasan Masjidil Aqsha

MEDIA AN NUUR─Ada tiga kesyukuran yang layak disyukuri pada pagi hari ini, sebaik-baik karunia. Pertama, iman dan Islam. Kedua, kesempatan bertemu Ramadan tahun ini. Ketiga, kita disebut sebagai sebaik-baik umat yang ber-amar makruf nahi munkar dan beramal baik.

Allah ﷻ mewajibkan kita berpuasa. Tak hanya pada umat Rasulullah Muhammad ﷺ saja, tapi juga telah diwajibkan kepada umat Nabi-Nabi sebelumnya. Bagi yang tidak mampu berpuasa bisa mengganti dengan membayar fidyah.

Ada ayat Allah yang masih ada dalam Al-Qur’an tapi hukumnya tidak diberlakukan karena ada ayat lain yang telah menggantikannya. Konsep ini dikenal sebagai nasakh (نسخ), yaitu penghapusan atau penggantian hukum suatu ayat dengan ayat lain yang datang setelahnya. Namun, meskipun hukum ayat yang terdahulu tidak lagi berlaku, teksnya tetap tertulis dalam Al-Qur’an.

Syekh Muzhaffar Annawati
Syekh Muzhaffar Annawati mengingatkan tentang perjuangan di Palestina

Misalnya adalah ayat-ayat tentang khamer dalam Al-Qur'an mengalami tadarruj (bertahap) dalam pelarangannya. Awalnya, khamer disebut sebagai minuman yang dihasilkan dari kurma dan anggur tanpa ada larangan (QS. An-Nahl: 67). Kemudian, dijelaskan bahwa meskipun ada manfaatnya, mudaratnya lebih besar (QS. Al-Baqarah: 219).

Setelah itu, umat Islam dilarang mendekati salat dalam keadaan mabuk (QS. An-Nisa: 43), sebagai langkah awal untuk mengurangi konsumsi khamer. Akhirnya, khamer diharamkan secara mutlak dalam QS. Al-Ma’idah: 90-91, yang menyebutnya sebagai perbuatan keji dari setan yang harus dijauhi.

Dengan turunnya ayat ini, hukum dalam ayat-ayat sebelumnya tidak lagi berlaku, menjadikannya contoh nyata konsep nasakh dalam syariat Islam. Kalau dalam perintah puasa, ayat menyebutkan wajib. Tapi ada dalil yang kemudian menyebut bisa menggantikannya dengan fidyah dalam kondisi tertentu.

Bulan Ramadan ini Allah kondisikan agar kita bisa mendekatkan dengan-Nya sedekat mungkin, pintu surga dibuka lebar dan neraka ditutup. Diberi kesempatan bertemu malam lailatulqadar yang lebih baik jika dibandingkan dengan seribu bulan.

Sidowayah
Masyarakat Sidowayah antusias mengikuti kajian bersama Syekh Muzhaffar

Kita semua hari ini menikmati ibadah dengan banyak fasilitas di masjid-masjid di sekitar kita. Namun, jangan lupa ada tiga masjid yang Allah anjurkan untuk mengunjunginya: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha.

Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka’bah berada dan pusat ibadah haji serta umrah, dengan keutamaan salat di dalamnya setara 100.000 salat di masjid lain; Masjid Nabawi di Madinah, yang dibangun oleh Rasulullah ﷺ dan memiliki Raudhah, serta salat di dalamnya bernilai 1.000 kali lipat dibanding masjid lain.

Yang ketiga adalah Masjid Al-Aqsha di Palestina, kiblat pertama umat Islam dan tempat Isra Mikraj, dengan keutamaan salat di dalamnya setara 500 kali lipat dibanding masjid biasa. Yang ketiga ini sedang dalam jajahan Zionis Israel.

Masjid Al-Aqsha disebut secara khusus dalam Al-Qur'an dalam QS. Al-Isra’: 1, yang mengisahkan peristiwa Isra' Mi'raj, di mana Rasulullah ﷺ diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsha sebelum naik ke langit. Masjid ini juga disebut sebagai tempat yang diberkahi oleh Allah.

Ada sekelompok kecil yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina, termasuk tempat beradanya Masjid Al-Aqsha, yakni Hamas. Yang memiliki sayap politik dan militer yang berfokus pada perlawanan terhadap pendudukan Israel. Mereka berjuang untuk membebaskan Palestina dan mempertahankan Al-Aqsha.

Pengorbanan warga Palestina merupakan bagian dari perjuangan panjang dalam membebaskan Baitul Maqdis dari pendudukan. Mereka menghadapi penindasan, kehilangan nyawa, serta penderitaan sehari-hari, tetapi tetap teguh mempertahankan tanah air dan Masjid Al-Aqsha.

Keteguhan mereka menjadi simbol perlawanan yang menginspirasi dunia Islam, menunjukkan bahwa kemerdekaan dan kehormatan hanya dapat diraih melalui kesabaran, keberanian, dan pengorbanan yang besar.

Gaza Palestina
Foto bersama Syekh Muzhaffar Annawati dari Gaza Palestina

Perjuangan membebaskan Baitul Maqdis pasti akan mencapai kemenangan, karena sejarah menunjukkan bahwa kezaliman tidak akan bertahan selamanya. Entah melalui siapa dan kapan kemenangan itu datang, yang terpenting adalah setiap Muslim berusaha mengambil andil dalam perjuangan ini.

Andil yang bisa kita lakukan baik melalui doa, dukungan moral, edukasi, atau bantuan nyata bagi rakyat Palestina akan sangat berarti. Dengan persatuan dan kesadaran umat, pembebasan Baitul Maqdis bukan sekadar harapan, tetapi sebuah kepastian yang menunggu waktunya.

Kajian bakda Salat Subuh berjemaah bersama Syekh Muzhaffar Annawati asal Gaza, Palestina (guru Al-Qur’an PPTQ Qoryatul Qur’an) di Masjid An Nuur Sidowayah pada Ahad, 9 Maret 2025, penerjemah Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822