MEDIA AN NUUR─Takmir Masjid An Nuur Sidowayah mengambil langkah konkret untuk menata parkir kendaraan jemaah dengan membuat garis pembatas menggunakan cat putih pada Rabu, 5 Maret 2025, pagi hingga siang. Langkah ini diambil guna mengatasi permasalahan parkir yang sempat dikeluhkan oleh para jemaah.
Selama ini, banyak sepeda motor diparkir sembarangan, bahkan terlalu menempel ke serambi masjid. Kondisi ini menghambat jalur keluar-masuk bagi jemaah yang berjalan kaki serta menyulitkan mereka dalam menaruh sandal karena terhalang oleh kendaraan lain.
 |
| Pengecatan garis batas parkir motor |
Masalah ini semakin terasa terutama saat Ramadan, ketika jemaah Salat Tarawih cukup banyak yang berdatangan. Selain itu juga banyaknya jemaah yang membawa kendaraan saat melaksanakan Salat Jumat. Pembuatan batas garis ini menjadi solusi terbaik.
Takmir Masjid berinisiatif membuat garis parkir guna mengatur posisi kendaraan agar lebih tertata. Pekerjaan pengecatan ini dipelopori oleh Pak Suratno (Ketua RT 02 RW 06) dan Mas Sigit Munandar (Ketua Remaja Masjid), yang sejak awal menggagas penertiban area parkir.
Keduanya dibantu oleh empat santri Pondok Pesantren Qoryatul Qur’an yang sedang menjalankan tugas Safari Dakwah di Masjid An Nuur, yakni Mas Umar, Mas Nashru, Mas Fakhri, dan Mas Harits. Mereka pun berhasil menyelesaikan pengecatan garis parkir sehingga area masjid kini lebih rapi dan nyaman bagi jemaah.
 |
| Pembuatan garis parkir selesai |
Diharapkan, dengan adanya garis pembatas ini, para jemaah lebih disiplin dalam memarkir kendaraan dan tidak lagi mengganggu jalur akses maupun tempat sandal. Takmir Masjid juga mengimbau seluruh jemaah untuk tertib dalam parkir, terutama di waktu-waktu dengan kepadatan tinggi seperti Salat Tarawih di bulan Ramadan dan Salat Jumat.
