MEDIA AN NUUR─Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang masih memberikan kita nikmat kesehatan dan waktu luang. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
"Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu dengannya: kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari)
Dua nikmat ini sering kali kita lupakan, padahal keduanya adalah peluang besar untuk beribadah dan beramal. Saat sehat, kita sering menunda-nunda ibadah, merasa masih ada banyak waktu. Baru ketika sakit datang, kita menyesal karena kehilangan kesempatan untuk berbuat kebaikan dan meningkatkan amal.
![]() |
Muhammad Dzakwan Al Harits ingatkan 2 nikmat yang sering dilalaikan |
Begitu pula dengan waktu luang. Sering kali kita menghabiskannya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, tanpa menyadari betapa berharganya waktu tersebut. Baru ketika kesibukan datang dan kesempatan telah hilang, kita tersadar bahwa waktu tidak bisa kembali.
Setiap yang bernyawa pasti akan mati, dan ketika ajal menjemput, kita kehilangan dua nikmat berharga: sehat dan waktu luang. Saat itu, tidak ada lagi kesempatan untuk beribadah, memperbaiki amal, atau memanfaatkan waktu dengan baik. Penyesalan pun tidak akan berguna, karena waktu yang telah berlalu tak bisa diulang kembali.
Oleh karena itu, sebelum ajal datang, kita harus memanfaatkan nikmat ini sebaik mungkin. Gunakan kesehatan untuk memperbanyak ibadah dan waktu luang untuk melakukan amal shalih. Jangan sampai kita menyia-nyiakan keduanya hingga akhirnya hanya bisa menyesal tanpa daya.
Kini, di bulan Ramadan, Allah sedang memberikan kita peluang besar untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Kita masih diberi kesehatan dan waktu luang, dua nikmat yang sering dilupakan, untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh. Jangan sampai Ramadan berlalu tanpa adanya peningkatan amal. Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya melalui salat, tilawah, sedekah, dan berbagai amal kebajikan lainnya.
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang pandai bersyukur atas nikmat Allah dan tidak menjadi orang yang lalai. Dengan memanfaatkan kesehatan dan waktu luang dengan baik, kita berharap mendapatkan keberkahan Ramadan serta ampunan dari Allah. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Kultum Subuh di Masjid An Nuur Sidowayah pada 3 Maret 2025, disampaikan oleh Muhammad Dzakwan Al Harits (Harits), santri Ponpes Qoryatul Qur'an asal Kradenan, Sukoharjo, yang bertugas Safari Dakwah Ramadan 1446 H