NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Keajaiban Doa

MEDIA AN NUUR─Dalam kehidupan, setiap orang pasti akan menghadapi berbagai ujian. Ada kalanya kesulitan datang bertubi-tubi, membuat hati terasa sempit dan langkah terasa berat. Namun, sebagai seorang muslim, kita tidak boleh berputus asa.

Allah telah menjanjikan bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan, dan setiap doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan akan didengar oleh-Nya. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam Surah Ghafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.'" (QS. Ghafir: 60)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa solusi terbaik dari setiap permasalahan adalah menggantungkan diri kepada Allah. Berdoa bukan hanya sekadar meminta, tetapi juga menunjukkan ketergantungan dan keyakinan bahwa Allah-lah sebaik-baik penolong.

Muhammad Nashruddin
Muhammad Nashruddin kisahkan tentang dr. Ihsan dari Pakistan

Tidak ada masalah yang terlalu berat jika kita serahkan kepada-Nya, karena Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maka, saat menghadapi kesulitan, jangan biarkan keputusasaan menguasai hati. Berdoalah dengan penuh harapan, bertawakal kepada Allah, dan tetap berusaha dengan sebaik-baiknya.

Pertolongan Allah selalu datang di waktu yang tepat bagi hamba-Nya yang bersabar dan terus berharap kepada-Nya. Ada kisah yang cukup populer tentang keajaiban doa yang dipanjatkan seorang nenek. Kisah yang disampaikan oleh seorang dokter spesialis penyakit langka asal Pakistan bernama dr. Ihsan.

Suatu kali, dalam perjalanannya ke konferensi medis, dr. Ihsan mengalami gangguan pesawat dan harus melanjutkan perjalanan dengan mobil. Namun, hujan deras membuat mobilnya mogok, memaksanya mencari tempat berteduh.

Ia menemukan sebuah rumah sederhana dan bertemu seorang wanita tua yang tengah berdoa agar cucunya yang sakit bisa dioperasi oleh dokter bernama dr. Ihsan. Wanita itu tidak tahu bahwa tamunya adalah dokter yang ia doakan. Menyadari hal ini, sang dokter tersentuh dan memahami bahwa kejadian yang ia alami adalah cara Allah mengarahkan dirinya untuk membantu wanita tersebut.

Kisah Dr. Ihsan menunjukkan bahwa doa yang tulus dapat mengubah takdir dengan cara yang tak terduga. Wanita tua dalam cerita tersebut berdoa dengan penuh keyakinan agar cucunya mendapat pertolongan, dan Allah menjawab doanya dengan mengarahkan langkah Dr. Ihsan secara ajaib.

Ini mengajarkan bahwa doa bukan hanya sekadar permohonan, tetapi juga bentuk keimanan bahwa Allah Maha Mengatur segala sesuatu, bahkan melalui kejadian yang tampak seperti kebetulan. Kepasrahan kepada Allah ini adalah kunci utamanya.

Selain itu, kisah ini mengingatkan bahwa doa yang ikhlas dan sabar dapat membuka jalan kebaikan, tidak hanya bagi yang berdoa tetapi juga bagi orang lain. Dr. Ihsan, yang awalnya tidak menyadari maksud perjalanan tak terduganya, akhirnya memahami bahwa ia adalah jawaban dari doa seseorang.

Hal ini menunjukkan bahwa Allah memiliki cara-Nya sendiri dalam mengabulkan doa, dan kita hanya perlu percaya serta bersabar menunggu ketetapan-Nya. Maka, mari kita perbanyak doa. Sejatinya doa itu juga bentuk ibadah kita kepada Allah.

Kultum Tarawih di Masjid An Nuur Sidowayah pada 10 Maret 2025, disampaikan oleh Muhammad Nashruddin (Nashru), santri Ponpes Qoryatul Qur'an asal Karangmojo, Weru yang bertugas Safari Dakwah Ramadan 1446 H

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822