NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Hamba yang Didoakan Malaikat

MEDIA AN NUUR─Dalam ajaran Islam, malaikat adalah makhluk yang senantiasa taat kepada Allah dan tidak pernah bermaksiat. Di antara tugas malaikat adalah berdoa dan memohonkan ampunan bagi hamba-hamba yang melakukan kebaikan.

Hamba yang Didoakan Malaikat

Lalu, hamba yang seperti apa yang bisa mendapat keutamaan didoakan oleh malaikat? Berikut ini beberapa amalan yang membuat malaikat berselawat (mendoakan) dan memintakan ampunan bagi pelakunya:

1. Berdiam Diri di Masjid Menunggu Waktu Salat

Orang yang duduk di masjid menunggu waktu salat mendapatkan doa dari malaikat. Dalam hadis disebutkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ، مَا لَمْ يُحْدِثْ، تَقُولُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ."

"Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Para malaikat senantiasa bershalawat kepada seseorang selama ia tetap berada di tempat salatnya dan tidak berhadats. Mereka berkata, ‘Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, rahmatilah dia.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Muhammad Dzakwan Al Harits
Muhammad Dzakwan Al Harits menyampaikan tentang malaikat yang mendoakan manusia

Ini menunjukkan betapa besar keutamaan berdiam di masjid, tidak hanya sebagai bentuk ibadah tetapi juga untuk mendapatkan doa dan ampunan dari malaikat.

2. Berzikir Setelah Salat

Setelah selesai salat, dianjurkan untuk berzikir. Malaikat pun turut mendoakan orang yang tetap duduk di tempatnya untuk berzikir dan berdoa. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "إِنَّ الْمَلَائِكَةَ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ، مَا لَمْ يُحْدِثْ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ."

"Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Malaikat berdoa untuk salah seorang dari kalian selama ia tetap di tempat salatnya, selama ia tidak berhadas. Malaikat berkata, ‘Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, rahmatilah dia.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini adalah salah satu keutamaan berdiam diri setelah salat. Oleh karena itu, jangan terburu-buru meninggalkan tempat salat sebelum berzikir dan berdoa.

3. Memberi Buka Orang yang Berpuasa

Memberikan buka kepada orang yang berpuasa adalah amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ، عَنْ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: "مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا."

"Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: ‘Barang siapa memberi buka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.’” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)

Keutamaan ini menunjukkan bahwa memberi buka puasa adalah amalan ringan tetapi berpahala besar. Malaikat pun turut berdoa untuk orang yang memberikan makanan berbuka.

4. Mengkhatamkan Al-Qur’an

Membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an adalah ibadah yang sangat dicintai Allah. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa malaikat hadir dalam majelis-majelis zikir, termasuk tilawah Al-Qur’an:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً يَطُوفُونَ فِي الطُّرُقِ يَلْتَمِسُونَ أَهْلَ الذِّكْرِ، فَإِذَا وَجَدُوا قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَنَادَوْا: هَلُمُّوا إِلَى حَاجَتِكُمْ."

"Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling di jalan-jalan mencari ahli zikir. Apabila mereka menemukan suatu kaum yang berzikir kepada Allah, mereka saling memanggil, ‘Kemarilah, inilah yang kalian cari!’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketika seseorang membaca Al-Qur’an hingga khatam, malaikat akan turut serta hadir dalam majelis tersebut dan memohonkan ampunan bagi mereka.

Keempat amalan di atas adalah ibadah yang ringan namun memiliki pahala besar. Dengan berdiam diri di masjid, berzikir setelah salat, memberi buka puasa, dan mengkhatamkan Al-Qur’an, seorang muslim dapat memperoleh doa serta ampunan dari malaikat.

Semoga Allah memudahkan kita dalam mengamalkan amalan-amalan ini dan menjadikannya sebagai jalan menuju rahmat serta keberkahan-Nya. Aamiin.

Kultum Tarawih di Masjid An Nuur Sidowayah pada 9 Maret 2025, disampaikan oleh Muhammad Dzakwan Al Harits (Harits), santri Ponpes Qoryatul Qur'an asal Kradenan, Sukoharjo asal Masaran, Sragen, yang bertugas Safari Dakwah Ramadan 1446 H

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822