NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Birrul Walidain

MEDIA AN NUUR─Ajaran Islam menegaskan bahwa berbakti kepada orang tua (birrul walidain) bukan sekadar norma sosial, tetapi perintah langsung dari Allah yang sering digandengkan dengan tauhid dalam Al-Qur’an.

Secara bahasa, birrul walidain berasal dari kata "birr" yang berarti kebaikan, dan "walidain" yang berarti kedua orang tua. Jadi, maknanya adalah berbuat baik dan berbakti kepada orang tua.

Perintah ini terdapat dalam banyak ayat Al-Qur'an, seperti QS. Al-Isra' 17: 23-24, yang melarang anak berkata kasar kepada orang tua dan menganjurkan untuk mendoakan mereka dengan kasih sayang.

Birrul Walidain
Pak Wakhid mengingatkan tentang birrul walidain

Selain itu, dalam QS. Luqman 31:14, Allah memerintahkan agar manusia bersyukur kepada orang tua atas segala pengorbanan mereka dalam membesarkan anak-anaknya.

Hadis Nabi juga menegaskan keutamaan birrul walidain. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi menyebutkan bahwa amal paling utama setelah salat tepat waktu adalah berbakti kepada orang tua.

Bahkan, Rasulullah menyatakan bahwa seseorang yang mendapati orang tuanya masih hidup tetapi tidak berbakti kepada mereka adalah orang yang celaka, sebagaimana disebut dalam hadis riwayat Muslim.

Bentuk-bentuk birrul walidain meliputi menaati perintah orang tua selama tidak bertentangan dengan syariat, menghormati dan memuliakan mereka, serta merawat mereka saat sudah lanjut usia.

Selain itu, anak dianjurkan untuk selalu mendoakan orang tua, baik saat masih hidup maupun setelah wafat, serta memberikan nafkah jika mereka sudah tidak mampu bekerja.

Balasan bagi mereka yang berbakti kepada orang tua sangat besar. Di dunia, mereka akan mendapatkan kelapangan rezeki, keberkahan umur, dan kehidupan yang lebih baik.

Di akhirat, mereka dijanjikan surga sebagai balasan atas kebaikan yang mereka berikan kepada orang tua. Selain itu, doa orang tua yang tulus juga menjadi sumber keberkahan dan kemudahan hidup bagi seorang anak.

Remaja An Nuur
Remaja Masjid An Nuur menyimak kajian

Sebaliknya, durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang mendatangkan murka Allah. Rasulullah menyebutkan bahwa durhaka kepada orang tua termasuk dosa yang dapat mempercepat hukuman di dunia sebelum di akhirat.

Selain itu, anak yang durhaka akan kehilangan keberkahan hidup, kesulitan dalam urusan dunia, dan tidak mendapatkan rida Allah.

Oleh karena itu, kita harus senantiasa berusaha meningkatkan bakti kepada orang tua dengan memperlakukan mereka dengan baik, memenuhi kebutuhan mereka, serta menjaga nama baik keluarga. Tidak hanya itu, kita juga harus selalu meminta doa restu dari mereka karena doa orang tua memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.

Semoga kita semua termasuk anak-anak yang berbakti kepada orang tua dan mendapatkan keberkahan serta rida Allah dalam kehidupan ini dan di akhirat kelak. Aamiin.

Ringkasan kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah, pada hari Kamis, 20 Maret 2025 pukul 17.00 WIB sampai buka puasa, yang disampaikan oleh Pak Wakhid Syamsudin, Ketua RT 01 RW 06 Sidowayah.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822