NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Berdoa dengan Lemah Lembut dan Tidak Putus Asa

MEDIA AN NUUR─Keimanan adalah syarat dikabulkannya doa. Allah ﷻ berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya, tetapi salah satu syarat utama yang harus dipenuhi adalah keimanan.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186)

Ayat ini menegaskan bahwa keimanan kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya merupakan kunci agar doa dikabulkan. Seorang hamba yang yakin kepada Allah tidak akan ragu dalam berdoa, karena ia percaya bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan.

Ustaz Sutarto
Ustaz Sutarto mengajak berdoa dengan lemah lembut

Kita hendaklah berdoa dengan lemah lembut dan tidak putus asa. Dalam Al-Qur'an, Allah mengisahkan bagaimana Nabi Zakaria AS berdoa memohon keturunan dengan penuh kelembutan dan keyakinan.

إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا ۝ قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ ٱلْعَظْمُ مِنِّي وَٱشْتَعَلَ ٱلرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا

"Yaitu ketika ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.'" (QS. Maryam: 3-4)

Dari kisah Nabi Zakaria AS tersebut, kita belajar bahwa berdoa hendaklah dilakukan dengan rendah hati dan suara yang lembut, menunjukkan ketundukan dan ketulusan kepada Allah.

Tidak pernah putus asa dalam berdoa, meskipun secara logika harapan itu tampak sulit. Nabi Zakaria AS sudah tua dan istrinya mandul, tetapi ia tetap berdoa hingga Allah mengaruniakan Nabi Yahya AS kepadanya.

Allah SWT juga mengingatkan agar hamba-Nya tidak berputus asa:

وَلَا تَيْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَيْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَـٰفِرُونَ

"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, kecuali orang-orang yang kafir." (QS. Yusuf: 87)

Kesimpulannya adalah, agar doa dikabulkan, kita harus memiliki keimanan yang kuat kepada Allah. Berdoa harus dengan lemah lembut dan penuh harap, sebagaimana Nabi Zakaria AS. Tidak mudah putus asa, karena Allah pasti mendengar dan akan mengabulkan pada waktu yang terbaik.

Kultum Subuh di Masjid An Nuur Sidowayah pada 20 Maret 2025 (20 Ramadan 1446 H) disampaikan oleh Ustaz Drs. H. Sutarto, M.Si. (Kepala Takmir Masjid An Nuur Sidowayah)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822