MEDIA AN NUUR─Bulan Ramadan ini kita diwajibkan berpuasa. Dalilnya sudah kita hafal semua, yang setiap kultum Ramadan sering kali dibacakan oleh para ustaz. Berikut ini adalah dalilnya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
 |
| Ustaz Kaab ingatkan tentang kewajiban puasa dan salat |
Ada fenomena yang miris terjadi pada sebagian umat Islam, yakni berpuasa tapi melalaikan salat. Padahal salat adalah kewajiban yang tak boleh ditinggalkan meski kita dalam kondisi apapun.
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًۭا مَّوْقُوتًۭا
"Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa': 103)
Salat adalah amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ bahwa jika salat seseorang baik, maka baik pula seluruh amalnya, dan jika rusak, maka rusak pula amalnya. Oleh karena itu, meskipun puasa adalah kewajiban yang agung, jangan sampai seseorang berpuasa tetapi melalaikan salat.
Puasa seharusnya semakin mendekatkan diri kepada Allah, bukan menjadi alasan untuk meninggalkan kewajiban utama. Menjaga salat saat puasa bisa dilakukan dengan tetap melaksanakannya tepat waktu, menghindari tidur berlebihan yang menyebabkan kelewatan salat, serta menyadari bahwa puasa tanpa salat akan kurang sempurna.
 |
| Suasana kajian remaja |
Salat adalah identitas utama seorang Muslim dan pembeda dari orang yang tidak beriman. Selain sebagai kewajiban, salat juga menjadi bukti ketundukan dan kedekatan kepada Allah. Di bulan Ramadan, puasa harus tetap disertai dengan salat, karena tanpa salat, ibadah lainnya kehilangan makna.
Perintah salat dan puasa harus dijalankan bersamaan. Tidak boleh karena lemas puasa kita tinggalkan salat. Tidak boleh karena capainya salat lalu kita sampai batalkan puasa. Harusnya dilaksanakan bersamaan dan tidak melalaikan salah satunya.
Perintah salat dan puasa menjadi pengingat kita dari kesibukan duniawi. Kerja ataupun bermain, hendaklah berhenti saat azan berkumandang dan kita dirikan salat. Kerja keras mencukupi kebutuhan hidup haruslah disesuaikan agar kita bisa melaksanakan puasa. Prioritaskan puasa kita jika pekerjaan bisa ditunda dan jangan sampai mengorbankan puasa.
Setelah selesai salat, Islam mempersilakan umatnya untuk kembali bekerja dan beraktivitas, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Jumu'ah ayat 10 yang memerintahkan untuk bertebaran di bumi mencari karunia-Nya setelah salat.
 |
| Menikmati buka puasa bersama |
Hal ini menunjukkan keseimbangan antara ibadah dan usaha, di mana seorang Muslim tidak hanya fokus pada salat, tetapi juga tetap berikhtiar mencari rezeki. Namun, dalam kesibukan dunia, mengingat Allah tetap harus menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari agar mendapatkan keberkahan dan kesuksesan.
Kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada Rabu, 5 Maret 2025 pukul 17.00 WIB sebelum buka puasa. Pemateri Ustaz Ibnu Ka'ab, S.Pd.I (guru MIN 5 Sukoharjo).
