MEDIA AN NUUR─Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk senantiasa bertobat dengan beristigfar, bahkan disebutkan setiap hari beliau melakukannya lebih dari 70 kali, terdapat dalam Riyadhus Shalihin, tepatnya dalam Bab Taubat (Bab ke-2). Hadis tersebut diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.
وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
"Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR. Bukhari)
Hadis ini menunjukkan betapa Rasulullah ﷺ yang maksum (terjaga dari dosa) tetap memperbanyak istigfar dan tobat, sebagai teladan bagi umat beliau untuk selalu memohon ampun kepada Allah.
![]() |
Umar Abdul Ghoffar menyampaikan hadis tentang istigfar |
Tiga poin utama yang dapat diambil dari hadis tersebut adalah: (1) Anjuran untuk memperbanyak istigfar dan tobat. Rasulullah ﷺ memberikan teladan bahwa seorang Muslim hendaknya selalu beristigfar dan bertobat kepada Allah, bahkan jika merasa tidak melakukan dosa. Ini menunjukkan betapa pentingnya istigfar dalam kehidupan sehari-hari.
(2) Rasulullah ﷺ yang maksum tetap beristigfar dan bertobat. Meskipun Rasulullah ﷺ terjaga dari dosa, beliau tetap memperbanyak istigfar dan tobat. Ini mengajarkan bahwa tobat bukan hanya untuk orang yang berdosa, tetapi juga sebagai bentuk penghambaan kepada Allah.
(3) Istigfar bukan karena dosa, tetapi karena merasa nikmat Allah belum sebanding dengan amal ibadah. Rasulullah ﷺ memiliki kesadaran tinggi akan nikmat Allah yang begitu besar, sementara amal manusia selalu terbatas. Oleh karena itu, beliau tetap beristigfar sebagai bentuk kerendahan hati dan pengakuan bahwa ibadah yang dilakukan belum sebanding dengan karunia Allah.
Di antara istigfar yang dicontohkan Rasulullah ﷺ adalah:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah wa atubu ilaih
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertobat kepada-Nya."
Kultum Subuh di Masjid An Nuur Sidowayah pada 5 Maret 2025, disampaikan oleh Umar Abdul Ghoffar (Umar), santri Ponpes Qoryatul Qur'an asal Masaran, Sragen yang bertugas Safari Dakwah Ramadan 1446 H