NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Hikmah Peringatan Isra Mikraj, Remaja Muslim Hendaklah Menjaga Salat Lima Waktu

MEDIA AN NUUR─Pada 27 Januari 2025 kemarin bertepatan dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad ﷺ. Perjalanan luar biasa pada satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan lanjut ke Sidratul Muntaha.

سُبْحٰنَ الَّذِيْۤ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَ قْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَا ۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra' 17: Ayat 1)

Disebutkan bahwa Nabi Muhammad dalam menjalani perjalanan Isra Mikraj mengendarai Buraq. Dalam berbagai riwayat, Buraq digambarkan sebagai hewan yang lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bagal, memiliki kecepatan luar biasa, dan setiap langkahnya sejauh mata memandang.

Hikmah Isra Mikraj
Pak Ka'ab menyampaikan tentang hikmah Isra Mikraj

Kata Buraq berasal dari akar kata barq (بَرْقٌ) dalam bahasa Arab, yang berarti kilat, menggambarkan kecepatannya yang luar biasa. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Buraq memiliki warna putih dan bersayap.

Buraq bukanlah makhluk biasa seperti kuda atau unta, melainkan bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah yang menunjukkan bahwa perjalanan ini adalah mukjizat bagi Nabi Muhammad ﷺ.

Saat peristiwa Mikraj, Nabi Muhammad ﷺ naik ke langit dan bertemu dengan para nabi di setiap tingkatan. Di langit pertama, beliau bertemu Nabi Adam AS, lalu di langit kedua bertemu Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS. Di langit ketiga, beliau bertemu Nabi Yusuf AS, di langit keempat bertemu Nabi Idris AS.

Lanjut di langit kelima bertemu Nabi Harun AS, dan di langit keenam bertemu Nabi Musa AS yang menangis karena umat Nabi Muhammad ﷺ lebih banyak masuk surga. Terakhir, di langit ketujuh, Nabi bertemu dengan Nabi Ibrahim AS yang berada di Baitul Ma’mur.

Setelah itu, Nabi ﷺ melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha dan menerima perintah salat langsung dari Allah. Awalnya, salat diwajibkan sebanyak 50 kali sehari, tetapi saat turun, Nabi Musa AS menyarankan agar Nabi Muhammad ﷺ kembali meminta keringanan karena umatnya tidak akan mampu.

Nabi ﷺ pun kembali menghadap Allah untuk memohon pengurangan, dan jumlah salat dikurangi secara bertahap hingga akhirnya menjadi lima waktu sehari. Meskipun hanya lima waktu, Allah tetap memberikan pahala setara dengan 50 kali salat sebagai bentuk rahmat-Nya bagi umat Islam.

Kajian remaja
Remaja Sidowayah menyimak kajian dengan antusias

Setelah kembali dari Isra Mikraj, Nabi Muhammad ﷺ menceritakan peristiwa tersebut kepada kaum Quraisy. Banyak yang mengejek dan tidak percaya, bahkan sebagian muslim yang lemah imannya mulai ragu. Namun, Abu Bakar RA dengan tegas membenarkan cerita Nabi tanpa ragu, sehingga ia mendapat gelar Ash-Shiddiq (yang membenarkan).

Kaum kafir Quraisy yang meragukan Isra Mikraj menguji Nabi Muhammad ﷺ dengan menanyakan ciri-ciri Masjid Al-Aqsa, karena mereka tahu beliau belum pernah ke sana sebelumnya. Dengan pertolongan Allah, Nabi mampu menjawab dengan tepat setiap detail yang mereka tanyakan.

Selain itu, beliau juga memberitakan tentang kafilah dagang Quraisy yang ditemuinya dalam perjalanan, termasuk waktu kedatangannya di Makkah, yang kemudian terbukti benar, tetapi kaum kafir tetap menolak beriman.

Mengenang Isra Mikraj bukan sekadar mengingat perjalanan luar biasa Nabi Muhammad ﷺ, tetapi juga meneguhkan kembali kesadaran akan kewajiban salat lima waktu. Peristiwa ini menunjukkan bahwa salat adalah ibadah istimewa yang langsung diperintahkan oleh Allah tanpa perantara.

Sebagai remaja Muslim, kita harus menjaga dan mengerjakan salat dengan khusyuk, karena itulah inti dari pelajaran Isra Mikraj yang harus terus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!

Ringkasan kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada Ahad, 2 Februari 2025 bakda Isya, yang disampaikan oleh Ustaz Ibnu Ka’ab, S.Pd.I, guru MIN 5 Sukoharjo, Grogol, Weru.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822