MEDIA AN NUUR─Rezeki halal yang diinfakkan oleh kaum muslimin akan dibalas dengan kebaikan berlipat ganda oleh Allah. Hal ini dijelaskan di dalam salah satu ayat-Nya. Infak ibarat sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai yang memiliki seratus biji. Sungguh besar sekali kebaikan yang didapatkan.
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)
Ustaz Fauzan menyampaikan keutamaan sedekah |
Ayat ini menggambarkan bahwa Allah melipatgandakan pahala bagi orang yang bersedekah dengan ikhlas. Menekankan kemurahan Allah dalam memberikan balasan bagi amal kebaikan, sekaligus mendorong umat Islam untuk tidak ragu berbagi rezeki demi kemaslahatan bersama dan mendekatkan diri kepada-Nya.
اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُوْنَ مَاۤ اَنْفَقُوْا مَنًّا وَّلَاۤ اَذًى ۙ لَّهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
“Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 262)
Orang yang bersedekah kemudian tidak mengungkit-ungkit pemberiannya atau menyakiti hati penerimanya, akan mendapatkan pahala di sisi Allah tanpa rasa takut atau sedih. Ayat ini mengajarkan bahwa sedekah yang sempurna adalah yang dilakukan dengan niat tulus semata-mata karena Allah, tanpa disertai sikap yang merendahkan penerimanya.
Keutamaan sedekah ini pun bisa menyelamatkan kita dari api neraka. Hal ini seperti disebutkan oleh Rasulullah dalam salah satu hadis beliau sebagai berikut ini.
فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
“Jagalah diri kalian dari neraka meskipun hanya dengan sedekah setengah biji kurma. Barangsiapa yang tak mendapatkannya, maka ucapkanlah perkataan yang baik.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sedekah adalah amalan mulia yang mendatangkan keberkahan dan pahala berlipat ganda. Jangan menunggu kaya atau keadaan sempurna untuk memberi. Mulailah sekarang dengan apa yang kita punya, karena kesempatan berbuat baik bisa hilang kapan saja. Bersedekah hari ini, raih pahala tanpa batas.
Warga Sidowayah mengikuti kajian malam Jumat |
Pada hadis di atas, jika belum mampu sedekah maka bisa dengan ucapan baik karena bernilai sedekah sederhana yang mendatangkan pahala, menunjukkan akhlak mulia, dan menjadi penghibur bagi orang lain. Meski tanpa harta, kebaikan hati tetap bisa dibagikan.
Lebih baik berkata baik daripada bersedekah dengan merendahkan, karena sedekah yang disertai celaan menghapus nilai pahala. Perkataan baik menunjukkan keikhlasan dan menjaga kehormatan penerima, sesuai ajaran Islam untuk berbuat baik tanpa melukai hati orang lain.
Ringkasan pengajian rutin warga Sidowayah RT 01 RW 06 Ngreco, Weru setiap malam Jumat dua pekanan. Malam ini dilaksanakan di rumah Ibu Giyanti pada 2 Januari 2025. Disampaikan oleh Ustaz Fauzan Abu Darda.