MEDIA AN NUUR─Dalam Islam, setiap hal memiliki batas dan ukuran yang telah ditetapkan oleh syariat. Bahkan dalam melakukan kebaikan, Allah dan Rasul-Nya mengingatkan agar tidak berlebihan.
وَعَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلْ، وَاشْرَبْ، وَالْبَسْ، وَتَصَدَّقْ فِي غَيْرِ سَرَفٍ، وَلَا مَخِيلَةٍ . أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَأَحْمَدُ وَعَلَّقَهُ اَلْبُخَارِيُّ
Dari ‘Amr Ibnu Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, radhiyallahu ‘anhum (semoga Allah meridhai mereka) berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Makan, minum, dan berpakaianlah, serta bersedekahlah tanpa berlebihan (isrāf) dan tanpa kesombongan (makhilah).” (HR. Abu Daud)
 |
| Ustaz Fauzan menerangkan hadis tentang anjuran tidak berlebihan |
Dalam hadis ini, Rasulullah ﷺ mengingatkan agar kita makan, minum, berpakaian, dan bersedekah dengan bijak. Jangan sampai berlebihan atau bersikap sombong. Pesan ini menekankan pentingnya hidup sederhana dan menjaga keseimbangan sesuai ajaran Islam.
Dalam hal makan, Rasulullah ﷺ menuntunkan, bahwa cukup bagi seorang manusia beberapa suap untuk menegakkan punggungnya. Jika tidak, maka isi perutnya dibagi tiga. Sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum, dan sepertiga untuk bernapas.
Kesederhanaan Rasulullah ﷺ dalam berpakaian mengajarkan umatnya bahwa fungsi utama pakaian adalah menutup aurat dan menjaga kehormatan, bukan untuk menunjukkan kemewahan. Prinsip ini menekankan pentingnya berpakaian sesuai kebutuhan tanpa melampaui batas.
Sedekah yang baik adalah yang ikhlas dan terukur, tidak membuat keluarga kesulitan atau meminta-minta. Ini mengajarkan bahwa tanggung jawab terhadap keluarga harus diutamakan, sambil tetap menjaga keseimbangan dalam berbagi.
Namun, kita juga diingatkan untuk tidak menjadi kikir, karena menahan harta secara berlebihan juga tidak dianjurkan. Islam mengajarkan agar kita menyeimbangkan tanggung jawab terhadap keluarga dan kewajiban untuk berbagi dengan sesama.
Sifat kikir bertentangan dengan ajaran Islam yang mendorong kita untuk berbagi. Ajal bisa datang kapan saja, jadi jangan tunda kesempatan untuk berbuat kebaikan. Allah ﷻ mengingatkan untuk bersedekah selagi masih ada waktu, karena harta adalah amanah yang harus kita manfaatkan untuk kebaikan.
وَا لَّذِيْنَ اِذَاۤ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَا نَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَا مًا
Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar. (QS. Al-Furqan 25: Ayat 67)
Kajian warga Sidowayah RT 01 RW 06 Ngreco, Kamis, 16 Januari 2025 di rumah Bapak Taufiq Hidayat dengan pemateri Ustaz Fauzan.
