NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Adab Bertamu untuk Meraih Pahala Silaturahmi

Bertamu adalah salah satu bentuk interaksi sosial yang dianjurkan dalam Islam untuk mempererat silaturahmi, namun harus dilakukan dengan adab yang baik agar membawa keberkahan.

Sebelum bertamu, penting untuk memastikan niat yang baik, seperti menjalin hubungan atau menyampaikan kabar positif. Pilihlah waktu yang tepat untuk bertamu, menghindari pagi hari saat orang memulai aktivitas atau malam hari ketika mereka beristirahat.

Memberi tahu rencana kunjungan terlebih dahulu juga menunjukkan penghormatan terhadap kesibukan tuan rumah. Selain itu, kenakan pakaian yang sopan dan rapi sebagai bentuk penghargaan.

Kajian remaja
Kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah

Ketika tiba, ucapkan salam dengan lembut dan minta izin sebelum masuk, batas mengetuk pintu atau menekan bel dan salam adalah tiga kali, jika tidak ada tanggapan maka batalkan bertamu, begitu anjuran dari Rasulullah.

Jika belum diizinkan masuk, bersikaplah sabar dan tunggu di luar tanpa menunjukkan ketidaksabaran atau mengintip ke dalam rumah. Saat masuk, dahulukan kaki kanan sambil tetap mengucapkan salam, dan duduklah di tempat yang disediakan oleh tuan rumah tanpa berpindah-pindah.

Jaga pandangan, perilaku, dan ucapan agar tidak melanggar privasi atau menyinggung perasaan tuan rumah. Bertamu juga hendaknya dilakukan secukupnya, tidak berlama-lama kecuali jika memang diminta untuk tinggal lebih lama.

Rasulullah juga mengingatkan bahwa menjamu tamu adalah tiga hari, sedangkan tinggal lebih lama tanpa izin bisa menjadi beban bagi tuan rumah. Kalau bertamu hanya dalam waktu singkat, maka segeralah pamit ketika tuan rumah menunjukkan sikap halus misalnya sering melihat jam.

Saat akan pulang, mintalah izin dengan sopan dan sampaikan terima kasih atas sambutan dan keramahan tuan rumah. Doakan kebaikan bagi pemilik rumah. Hal ini merupakan wujud penghargaan atas kebaikan mereka.

Selain itu, jaga rahasia dan privasi tuan rumah dengan tidak membicarakan kekurangan atau hal-hal pribadi yang kita lihat atau ketahui selama bertamu. Ini bisa menjadi ghibah yang dilarang oleh agama.

Dengan menjalankan adab-adab bertamu ini, silaturahmi akan terjalin dengan baik, interaksi sosial menjadi lebih harmonis, dan keberkahan dari Allah dapat diraih. Bertamu dengan beradab dan berakhlak akan mendapat nilai pahala di sisi Allah.

Ringkasan kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah, pada hari Ahad, 12 Januari 2025 bakda Salat Isya, yang disampaikan oleh Pak Wakhid Syamsudin, Ketua RT 01 RW 06 Sidowayah.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822