NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Meneladani Keistikamahan Pemuda Ashabul Kahfi dalam Mempertahankan Iman

MEDIA AN NUUR─Kisah Ashabul Kahfi dalam Surah Al-Kahfi ayat 9–12 mengajarkan bahwa Allah mampu menjaga orang-orang beriman dalam situasi sulit. Banyak pembelajaran yang bisa diambil dari kisah para pemuda tersebut, yang relevan dengan kehidupan pemuda muslim zaman sekarang.

Para pemuda Ashabul Kahfi berani menolak penguasa zalim yang memaksa penyembahan berhala dan memilih hijrah demi mempertahankan iman, meski harus meninggalkan kenyamanan duniawi. Allah kemudian menidurkan mereka selama 309 tahun sebagai tanda kekuasaan-Nya.

Mengenal dan mempelajari kisah Ashabul Kahfi bisa menginspirasi remaja untuk berani mempertahankan prinsip agama meski menghadapi tekanan lingkungan dan godaan zaman modern seperti media sosial dan gaya hidup yang tidak islami.

Ashabul Kahfi menunjukkan keberanian mempertahankan kebenaran meski harus bersembunyi di dalam gua. Keteladanan mereka mengajarkan pentingnya istikamah dalam memegang tauhid dan keyakinan bahwa Allah selalu memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya yang bertakwa (QS Ath-Thalaq: 2).

Kajian remaja An Nuur
Remaja Sidowayah yang menghadiri kajian remaja

Remaja masa kini juga dapat mengambil pelajaran mempertahankan iman dengan menjaga salat, menghindari konten negatif, dan konsisten membaca Al-Qur’an. Keteguhan seperti ini menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan zaman.

Tantangan remaja masa kini sangat beragam dan kompleks, di antaranya meliputi pengaruh media sosial, lingkungan toxic yang mengajak pada aktivitas keburukan, dan tekanan untuk mengikuti tren negatif yang menyimpang dari ajaran agama.

Solusi yang relevan adalah hijrah, hijrah tak melulu dengan berpindah tempat, tapi hijrah dari kebiasaan buruk menuju kebaikan, lalu membangun komunitas positif, serta memperbanyak doa seperti yang dicontohkan Ashabul Kahfi dalam QS. Al-Kahfi: 10.

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْـكَهْفِ فَقَا لُوْا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَـنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.” (QS. Al-Kahfi 18: Ayat 10)

Praktik nyata yang dapat dilakukan sebagai pemuda muslim di antaranya dengan membaca Surah Al-Kahfi setiap Jumat, bergabung dengan lingkaran teman yang mendukung kebaikan, dan berani mempertahankan prinsip Islam di tengah arus zaman.

Pemuda yang istikamah seperti Ashabul Kahfi akan mendapatkan penjagaan khusus dari Allah di dunia dan akhirat. Semoga Allah memberi kekuatan kepada remaja untuk tetap teguh dalam iman dan selalu berada dalam lindungan-Nya.

Ringkasan kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah, pada hari Ahad, 22 Desember 2024 bakda Salat Isya, yang disampaikan oleh Pak Wakhid Syamsudin, Ketua RT 01 RW 06 Sidowayah.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822