NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Bisnis dengan Allah, Bisnis yang Tak Terbatas Keuntungannya

MEDIA AN NUUR─Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari, pasti tak asing dengan yang namanya bisnis. Dalam berbisnis ada untung dan rugi. Sesungguhnya, ada bisnis yang keuntungannya tidak bisa dihitung keuntungannya karena tak terbatas.

اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ بِاَنَّ لَهُمُ الْجَــنَّةَۗيُقَاتِلُوْنَ فِىْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيَقْتُلُوْنَ وَ يُقْتَلُوْنَۗوَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰٮةِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالْقُرْاٰنِۗ وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسْتَـبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِىْ بَايَعْتُمْ بِهٖۗوَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS At-Taubah 9: 111)

Allah telah berbisnis dengan orang mukmin, diri dan harta mereka ditukarkan dengan surga. Surga adalah keuntungan yang tak ada batasannya. Dan ini adalah kemenangan yang besar dalam sebuah jual beli yang menguntungkan.

Allah menerangkan bahwa cara menyerahkan jiwa dan harta yang akan dibeli oleh Allah dengan surga, yaitu dengan berperang di jalan Allah untuk membela kebenaran dan keadilan. Inilah yang akan menyampaikan mereka kepada keridaan-Nya.

Adakalanya dalam berperang itu dapat menumpas musuh-musuh Allah yang selalu menghambat jalannya dakwah Islamiyah, adakalanya justru gugur dalam peperangan sebagai syuhada. Namun, tidak ada perbedaan antara keduanya dalam menerima pahala dan balasan dari Allah.

Ustaz Aminudin Agung Nugroho
Ustaz Aminudin Agung Nugroho ajak berbisnis dengan Allah

Dalam konteks kita di negeri yang damai ini, maka perang itu adalah perjuangan di dalam dakwah. Kita serahkan jiwa raga dan harta untuk mendukung dakwah Islam. Santri berjuang dengan menuntut ilmu untuk bekal menjadi dai. Orang tua berjuang dengan membiayai anaknya yang mondok, dan sebagainya.

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata, “Sungguh telah bersepakat setiap umat yang memiliki akal sehat bahwa kenikmatan abadi tidak akan dapat diraih dengan kenikmatan sesaat. Barang siapa lebih mementingkan untuk beristirahat (di dunia), pasti akan terlewatkan untuk mendapat istirahat (di akhirat).”

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah melanjutkan bahwa, “Besarnya kebahagiaan dan kelezatan yang didapat sebanding dengan besarnya kesusahan yang dia rasakan. Tidak ada kebahagiaan (di akhirat) bagi orang yang tidak mengalami kesedihan (di dunia).”

Jadi, berbisnis dengan Allah itu bukanlah hal yang mudah. Perlu pengorbanan dengan segala kesusahan. Tak mungkin kesenangan diraih dengan kesenangan. Namun, kembali pada harga yang Allah tawarkan dalam jual beli ini, yakni surga yang kenikmatannya tak ada batasannya.

Kajian Ahad Pagi, 24 November 2024 di Masjid Al Hidayah Sangen, bersama Ustaz Aminudin Agung Nugroho, S.Ag, penyuluh agama Islam KUA Gunungkidul.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822