NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Menggapai Harapan Surga dan Berjumpa Allah dengan Amal Saleh dan Tidak Menyekutukan-Nya

MEDIA AN NUUR─Ibu-ibu punya harapan masuk surga dan hidup selamanya di sana bersama sang suami. Sementara bapak-bapak juga punya harapan masuk surga tapi maunya sama bidadari. Makanya, ibu-ibu taat pada suami harapannya bisa menjadi bidadari surga kelak saat di akhirat.

Setiap manusia pastilah memiliki harapan. Petani menanam padi punya harapan bisa panen. Pegawai berangkat pagi pulang sore punya harapan mendapatkan gaji. Begitu pula kita hadir kajian Ahad Pagi tentu punya harapan: menggapai keridaan Allah ﷻ.

Harapan (hope) atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, tetapi diyakini bahkan terkadang di batin dan dijadikan sugesti agar terwujud (Wikipedia).

Semakin tinggi harapan yang ingin digapai maka usaha dan pengorbanan yang dilakukan akan semakin besar. Semakin cinta pada tujuan yang diharapkan, maka kita akan memaksimalkan ikhtiar bahkan rela mengorbankan apa saja: harta, waktu, bahkan nyawa.

Ustaz H. Dodok Sartono
Ustaz H. Dodok Sartono menyampaikan tentang harapan yang harus digapai dengan usaha

Surga adalah harapan yang diinginkan manusia beriman kepada Allah ﷻ. Sudah seyogianya berusaha menggapainya dengan maksimal. Jangan sampai kita kalah saat digoda dengan perkara dunia yang memang tampak indah oleh mata.

Ambil permisalan, kita mau ke Jakarta akan meyiapkan bekal sehari-dua hari sebelum berangkat. Ketika kita mau ke Mekah untuk ibadah haji maka akan menyiapkan bekal jauh-jauh hari: berbulan-bulan sebelumnya. Maka wajar ketika cita-cita kita ke surga, tentu usaha kita disiapkan sepanjang hidup.

فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْالِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَـعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًـاوَّلَايُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖۤ اَحَدًا ۝

Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (QS Al-Kahfi : 110)

Pada ayat di atas, untuk menggapai cita-cita ke surga dan berjumpa dengan Allah ﷻ maka hendaklah mengerjakan amal saleh dan tidak melakukan kesyirikan dalam beribadah mengabdi kepada Allah ﷻ.

Kajian Ahad Pagi, 11 Agustus 2024 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru (Kalisige, Karakan, Weru) bersama Ustaz H. Dodok Sartono, SE, M.M (Sekretaris PWM Jawa Tengah)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822