MEDIA AN NUUR─Sebagai bagian dari PAFI Pusat, tentu saja PAFI Tulang Bawang turut memberikan peran untuk mengedukasi masyarakat di daerahnya agar lebih memahami tentang efektivitas penggunaan obat serta memastikan keamanannya.
Setiap penyakit ada obatnya. Hal ini selaras dengan apa yang disabdakan Rasulullah ï·º yang dikutip dari Abu Darda RA, “Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya dan menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian, dan jangan kalian berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud)
Penggunaan obat yang tepat sehingga lebih efektif dalam penanganan suatu penyakit, tentu harus beriringan dengan kepastian keamanannya untuk dikonsumsi. Termasuk batasan dosisnya sehingga tidak menimbulkan efek samping yang justru merugikan.
Peran Strategis PAFI dalam Dunia Farmasi Indonesia
PAFI yang kepanjangannya adalah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia merupakan organisasi profesi yang menaungi para ahli farmasi di Indonesia. Berdiri sejak 13 Februari 1946 di Yogyakarta, telah banyak berkontribusi dalam berbagai aspek pembangunan farmasi dan kesehatan di Indonesia.
Tentu saka PAFI memiliki peran penting dalam mengembangkan profesi farmasi di Indonesia. Baik itu ditinjau dari segi pendidikan, penelitian, maupun pelayanan kepada masyarakat. Ini tentunya kian mengukuhkan PAFI sebagai organisasi profesi yang bersifat kekaryaan dan pengabdian.
 |
| PAFI Tulang Bawang terus berusaha memberi manfaat bagi masyarakat terkait kefarmasian |
PAFI turut mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia dengan mengembangkan dan meningkatkan pembangunan farmasi Indonesia.
PAFI Tulang Bawang Edukasi Masyarakat Pentingnya Pemahaman Obat
Untuk pemerataan pelayanan sehingga lebih bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas, PAFI membuka kantor di berbagai daerah, di antaranya pafitulangbawang yang fokus melayani kefarmasian di Kabupaten Tulang Bawang Lampung.
Pada sejarahnya, Tulang Bawang mulanya adalah sebuah kerajaan yang berdiri pada abad ke-4 dan berkembang di sekitar abad ke-7. Hal ini berdasarkan pada berbagai catatan sejarah dari para penjelajah dan pedagang Tiongkok.
Kabupaten Tulang Bawang sendiri terbentuk pada 20 Maret 1997. Berjarak sekitar 120 km dari ibukota Provinsi Lampung, yakni Bandar Lampung. Pada saat terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang memiliki wilayah terluas, yakni mencapai 22% dari wilayah Provinsi Lampung.
Kegiatan kefarmasian yang menjadi program kerja PAFI Tulang Bawang terutama dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan farmasi melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan profesionalisme anggotanya.
PAFI Tulang Bawang juga punya program mengadakan penyuluhan dan edukasi kesehatan untuk memberikan pemahaman masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan, pola hidup sehat, dan penggunaan obat yang benar.
Semoga kiprah PAFI Tulang Bawang memberikan pencerahan bagi masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang dalam hal kefarmasian yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Semoga PAFI semakin maju dalam pelayanannya.
