MEDIA AN NUUR─Senin, 22 Januari 2024. Kajian rutin malam Selasa di Masjid An Nuur Sidowayah. Malam ini tausiah disampaikan oleh Ketua Takmir Ustaz Sutarto. Pertemuan diawali dengan bersama-sama membaca Surat Al Fatihah.
Ustaz Sutarto menyampaikan sebuah pembahasan tentang perintah Allah agar beribadah kepada-Nya dan diiringi dengan berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَا لَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 21)
Ustaz Sutarto menyampaikan bahwa kita harus menyembah Allah dan berbuat baik pada sesama |
Dalam sebuah hadis yang panjang disebutkan bahwa ada 5 perintah Allah kepada Nabi Yahya AS untuk diamalkan dan juga dipesankan kepada umatnya untuk mengamalkannya juga.
1. Kamu hendaklah beribadah kepada Allah dan kamu jangan mempersekutukan Allah sedikitpun juga.
Perumpamaan orang yang mempersekutukan Allah seperti orang yang membeli hamba sahaya dari hartanya berupa emas atau perak. Lalu ia berkata kepada hamba sahayanya itu: ‘Ini rumahku dan ini pekerjaanku. Silahkan kamu bekerja dan laksanakan tugasmu kepadaku.’
Ternyata ia malah bekerja dan melaksanakan tugas orang lain yang bukan tuannya. Siapa diantara kalian yang merasa suka hamba sahayanya melakukan perbuatan itu?
2. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk salat, maka apabila kalian salat maka janganlah kalian menengok.
Allah senantiasa menghadapkan wajahnya kepada si hamba yang salat itu selama ia tidak menengok.
3. Dan aku perintahkan kalian puasa.
Perumpamaan orang yang berpuasa seperti orang yang berada di sekerumunan orang. Ia memiliki sebuah kantong yang berisi minyak kasturi dan semuanya merasa kagum dengan wanginya minyak kasturi tersebut.
Dan sesungguhnya bau mulutnya orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada minyak kasturi.
4. Dan aku perintahkan kalian untuk bersedekah.
Perumpamaan orang yang bersedekah seperti orang yang ditawan oleh musuh. Dan musuh itu mengikat tangannya sampai ke lehernya dan mereka pun hendak memenggal kepalanya. Lalu orang ini berkata: ‘Aku akan menebus diriku dari kalian, baik dengan harta sedikit maupun banyak.’
Lalu dia pun mampu menebus dirinya dari mereka, artinya orang yang bersedekah itu seakan sudah menebus dirinya dari api neraka.
5. Aku perintahkan kalian untuk berzikir kepada Allah.
Perumpamaan orang yang berzikir seperti orang yang dikejar oleh musuh dengan cepat. Lalu ia pun mendatangi sebuah benteng yang sangat kokoh dan dia pun melindungi dirinya dari musuh di dalam benteng tersebut.
Demikian pula seorang hamba, ia tidak bisa melindungi dirinya dari setan kecuali dengan zikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
وَا عْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـئًـا ۗ وَّبِا لْوَا لِدَيْنِ اِحْسَا نًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَ الْمَسٰكِيْنِ وَا لْجَـارِ ذِى الْقُرْبٰى وَا لْجَـارِ الْجُـنُبِ وَا لصَّا حِبِ بِا لْجَـنْبِۢ وَا بْنِ السَّبِيْلِ ۙ وَمَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَا نَ مُخْتَا لًا فَخُوْرًا
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An-Nisa' 4: Ayat 36)
Ayat di atas menegaskan kepada kita, bahwa selain menyembah Allah dengan tidak menyekutukan-Nya, kewajiban kita adalah untuk berbuat baik kepada sesama manusia. Kita harus berhati-hati jangan sampai memiliki sifat sombong dan membanggakan diri.