NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Berperan Sekecil Apapun Memanfaatkan Waktu yang Terasa Makin Singkat

MEDIA AN NUUR─Waktu berjalan singkat, perjalanan begitu cepat. Terkadang tanpa sadar melihat anak-anak tahu-tahu sudah pada besar. Terlebih kita yang hidup di akhir zaman, ketika waktu terasa cepat. Sebagai ketetapan Allah untuk menandai Kiamat yang semakin dekat.

 لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونُ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ وَالشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ وَتَكُونُ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ وَيَكُونُ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ وَتَكُونُ السَّاعَةُ كَالضَّرَمَةِ بِالنَّارِ

Dari Abu Hurairah, Nabi ﷺ berkata: Kiamat tidak akan terjadi hingga waktu terasa berlalu begitu cepatnya. Satu tahun terasa seperti satu bulan, satu bulan seperti seminggu, satu minggu seperti satu hari, dan satu hari seperti satu jam, dan satu jam seperti kedipan mata.” (HR. Ahmad)

Cepatnya waktu itu bukan karena bilangan waktunya berbeda, tetap sama 24 jam. Dulu serba tradisional, sekarang serba instan. Dulu, bepergian selalu berjalan kaki, masak pakai api. Sekarang semua serba instan dengan beragam kemudahan teknologi.

Hidup yang serba instan ini ternyata membuat kita seakan diburu waktu. Berubahnya waktu menjadi semakin singkat dan cepat karena hilangnya keberkahan. Dan ini sudah menjadi tanda akhir zaman.

Maka waktu yang terasa singkat ini mari manfaatkan sebaiknya agar kita termasuk orang beruntung. Kita bisa meraihnya dengan mensyukuri nikmat, menggunakannya untuk kebaikan.

Ustaz Amirul Hikam
Ustaz Amirul Hikam ajak berperan memanfaatkan waktu

Sejatinya kehidupan ini adalah mencari bekal dengan waktu yang diberikan Allah untuk kita, sebelum tiba ajal. Tidak bisa kita minta diundur kematian ketika sesalan telah tiba.

وَهُمْ يَصْطَرِخُوْنَ فِيْهَا  ۚ رَبَّنَاۤ اَخْرِجْنَا نَـعْمَلْ صَا لِحًـا غَيْرَ الَّذِيْ كُـنَّا نَـعْمَلُ ۗ اَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ النَّذِيْرُ ۗ فَذُوْقُوْا فَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ

Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu.” (Dikatakan kepada mereka), “Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.” (QS. Fatir 35: Ayat 37)

Ternyata banyak orang yang sudah mati ingin dihidupkan lagi untuk beramal. Mengetahui hal ini, seharusnya kita yang masih hidup, berusaha memanfaatkan waktu untuk beramal kebaikan.

Kita bisa menikmati beramal, menikmati kajian, adalah ketika keimanan kita berlandaskan keridaan bahwa Allah itu sesembahan kita, Islam agama kita, dan Muhammad rasul kita.

Dengan begitu setiap amal akan terasa nikmat, jauh dari keengganan dan rasa berat untuk melakukannya. Ibadah tercabut nikmatnya ketika kita berbuat maksiat pada Allah.

Hati-hatilah ketika kita beribadah tak ada rasa nikmatnya. Itu adalah musibah, bahwa ternyata kenikmatan beribadah telah dicabut oleh Allah. Segera introspeksi diri, kesalahan apa yang kita lakukan.

Ayat di atas menyatakan bahwa umur manusia sudah dipanjangkan hingga seharusnya sudah bisa berpikir. Namun, manusia yang merugi itu telah melalaikan waktu yang telah diberikan semasa hidup.

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ  مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ  قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ  مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ 

Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”. (HR. Ahmad; Tirmidzi; dan al-Hakim)

Sekecil apapun kebaikan bisa jadi wasilah kita mendapatkan keutamaan. Maka berperanlah sekecil apapun dalam kebaikan, sesuai kemampuan kita.

Kajian malam Sabtu di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru pada hari Jumat, 24 November 2023 bersama Ustaz Amirul Hikam (Tirtomarto, Cawas)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822