MEDIA AN NUUR─Imam Syafii pernah mengungkapkan 6 syarat menuntut ilmu bagi seorang muslim. Apa sajakah keenam syarat itu? Berikut inilah syarat yang harus dipenuhi.
أَخي لَن تَنالَ العِلمَ إِلّا بِسِتَّةٍ . سَأُنبيكَ عَن تَفصيلِها بِبَيانِ . ذَكاءٌ وَحِرصٌ وَاِجتِهادٌ وَبُلغَةٌ . وَصُحبَةُ أُستاذٍ وَطولُ زَمانِ
“Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beri tahukan perinciannya yaitu (1) kecerdasan, (2) kemauan yang kuat, (3) sungguh-sungguh, (4) berkecukupan bekal, (5) kedekatan dengan ustaz (guru), dan (6) membutuhkan waktu yang lama.”
Agar memperoleh ilmu harus punya kecerdasan yang didapat dengan belajar, membaca, dan menulis dalam upaya menyerap ilmu. Harus memiliki kesungguhan dalam menuntut ilmu, maka ia akan mendapatkan kesuksesan.
Pak Muhlisin mengisi kajian remaja |
Dalam menuntut ilmu dibutuhkan kesabaran, sabar dalam segala hal yang kita alami dalam proses menuntut ilmu. Menuntut ilmu juga harus punya modal dana, apalagi sekolah zaman sekarang.
Menuntut ilmu membutuhkan bimbingan dari seorang guru. Dalam menuntut ilmu butuh waktu yang lama. Tidak mungkin ilmu didapatkan hanya dalam hitungan bulan saja, dan harus meluangkan waktu.
Fungsi ilmu dalam Islam adalah sebagai syarat diterimanya amal, karena amal tanpa ilmu maka tertolak. Maka wajar kalau menuntut ilmu diwajibkan bagi seorang muslim, sehingga tahu dasarnya beramal.
Remaja menyimak materi kajian |
Ilmu juga sebagai penerang jalan kehidupan. Tanpa ilmu kita buta, gelap, tak tahu mana dosa mana pahala. Tak tahu mana halal mana haram. Ilmu yang menjadikan terang bagi semua.
Ilmu juga sebagai tolok ukur ketakwaan dan ciri khas keberadaan kita sebagai manusia. Dengan ilmu maka kita punya alat pengambil sebuah keputusan.
Kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada hari Ahad, 12 November 2023 bakda Salat Isya, disampaikan oleh Pak Muhlisin, S.Pd, guru SMP Negeri 2 Mojolaban.