MEDIA AN NUUR─Kamis, 2 November 2023. Warga Sidowayah RT 01 RW 06 menghadiri pengajian rutin malam Jumat 2 pekan sekali. Malam ini bertempat di rumah Bapak Ahmadi-Ibu Sukeni. Pertemuan diawali dengan membaca Al-Qur’an masuk Surat Ad Dukhan (44) ayat 1 sampai 29.
Kajian malam ini disampaikan oleh Ustaz Fauzan. Ustaz menyampaikan bahwa Allah menyukai hamba yang melaksanakan salat di awal waktu. Ini menunjukkan seorang hamba mengagungkan dan mensyiarkan syariat Islam.
عَنْ أُمِّ فَرْوَةَ قَالَتْ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « الصَّلاَةُ فِى أَوَّلِ وَقْتِهَا »
Dari Ummu Farwah, ia berkata, “Rasulullah ﷺ pernah ditanya, amalan apakah yang paling afdhol. Beliau pun menjawab, “Salat di awal waktunya.” (HR. Abu Daud)
Ustaz Fauzan sampaikan keutamaan mengakhirkan Salat Isya |
Orang yang terbiasa malas dan menunda-nunda salat maka akan sulit untuk melaksanakannya di awal waktu. Pembiasaan dalam hal waktu salat sangat perlu diusahakan agar tak termasuk hamba yang menyia-nyiakan waktu salat.
Rasulullah ﷺ senantiasa salat di awal waktu. Namun, beliau sering mengakhirkan waktu salat Isya. Akan tetapi, ini bukanlah perkara wajib karena akan memberatkan.
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Seandainya aku tidak memberatkan umatku, aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan / menunda salat Isya hingga 1/3 malam atau setengahnya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi)
Namun ketika memutuskan mengakhirkan salat Isya di tengah malam, perlu diingat, sebaiknya tidak dengan tidur terlebih dahulu. Ini yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.
Dari Abi Barzah Al Aslami bahwa Rasulullah ﷺ suka mengakhirkan Isya yang disebutnya ‘atmah, namun beliau tidak suka tidur sebelumnya atau bercakap-cakap sesudahnya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Tidur sebelum Salat Isya dikhawatirkan dapat menyebabkan seorang muslim justru akan terlewat menunaikan Salat Isya.
Warga menyimak pengajian |
Dengan adanya dalil di atas, para ulama menyimpulkan bahwa khusus untuk Salat Isya, memang tidak selalu dikerjakan di awal waktu. Namun seringkali Rasulullah ﷺ dan para sahabat mengerjakannya agak sedikit lebih malam. Namun tetap dilakukan di masjid secara berjamaah. Bukan salat sendiri-sendiri di rumah.