NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Dosa Besar Memutuskan Silaturahim

MEDIA AN NUUR─Silaturahim dan silaturahmi, samakah? Yuk, kita kaji. Silaturahmi berasal silatun (ikatan) dan rahmun (kasih sayang; persaudaraan) yang maknanya menjalin hubungan persaudaraan tanpa batas, bahkan tak hanya manusia, bisa dengan hewan.

Kemudian, silaturahim berasal dari silatun (ikatan) dan rahimun (rahim) yang maknanya menjalin hubungan persaudaraan terbatas dalam hubungan rahim (saudara kandung).

Ustaz Arif Fakhrudin
Ustaz Arif membahas silaturahim

Jadi beda konsep untuk kedua kata tersebut. Silaturahmi memiliki makna lebih umum dibanding silaturahim yang hanya bermakna hubungan sesama rahim atau satu kandung.

وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya, kamu saling meminta satu sama lain. Dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa' 4: Ayat 1)

Menjaga silaturahim pada ayat di atas, digabung dengan perintah menjaga ketakwaan kepada Allah. Berarti adalah perintah yang penuh keutamaan.

Kalau dirunut ke atas, ayat itu menjelaskan manusia itu dari sendiri (Adam) yang diciptakan pasangan dari dirinya (Hawa) dari tulang rusuk. Lalu dari keduanya berkembang biak menjadi banyak. Dari situlah makna silaturahim, persaudaraan dalam ikatan darah.

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ

Maka, apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka.” (QS. Muhammad: 22-23)

Orang yang memiliki kekuasaan cenderung berbuat kerusakan di muka bumi dan memutus silaturahim. Kekuasaan itu bisa jadi lebih kaya dibanding saudaranya yang lain, sehingga ia memutus persaudaraan. Orang seperti ini akan dilaknat oleh Allah ﷻ.

Kajian malam sabtu
Peserta kajian malam Sabtu

Laknat adalah ungkapan dari Allah ﷻ yang akan menjauhkan dari rahmat. Jadi hanya Allah ﷻ yang berhak melaknat seseorang, bukan sembarang kita boleh melaknat. Kecuali memang sudah dilaknat Allah ﷻ dan rasul-Nya.

Ketika ada suami dan istri saling melaknat maka akan rusaklah pernikahan. Apalagi kalau laknat itu dari Allah ﷻ kepada seseorang, betapa akan sangat celakanya. Itulah akibat memutus silaturahim.

Rasulullah ﷺ bahkan mengancam orang-orang yang memutus hubungan kekerabatan, dengan menyebut mereka tidak akan masuk surga. Rasulullah ﷺ bersabda,

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ

Tidak masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kakak dan adik yang saling putus persaudaraan dengan sumpah demi Allah karena berawal emosi sesaat. Apakah mereka bisa memperbaiki hubungan? Apakah laknat Allah itu menghalangi?

Terkait ini, maka disamakan dengan nazar. Hadis dari ‘Aisyah RA, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,

مَنْ نَذَرَ أَنْ يُطِيعَ اللَّهَ فَلْيُطِعْهُ ، وَمَنْ نَذَرَ أَنْ يَعْصِيَهُ فَلاَ يَعْصِهِ

Barangsiapa yang bernazar untuk taat pada Allah, maka penuhilah nazar tersebut. Barangsiapa yang bernazar untuk bermaksiat pada Allah, maka janganlah memaksiati-Nya. ” (HR. Bukhari)

Maka kakak dan adik yang telanjur memutus silaturahim bisa mematahkan sumpah dengan membayar kafarat seperi nazar yang tak dilaksanakan. Kafarat bisa melakukan 4 pilihan berikut;

  1. Memberikan makan kepada 10 orang miskin dengan menu sesuai yang dimakan sehari-hari
  2. Membelikan pakaian untuk 10 orang miskin dengan standar harga pakaian yang kita pakai
  3. Membebaskan budak
  4. Berpuasa selama 3 hari

Selain terhindar dari laknat Allah ﷻ, menyambung hubungan kekerabatan atau silaturahim adalah sebab lapangnya rezeki dan panjang umur. Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung hubungan kekerabatan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kajian Malam Sabtu di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru (Kalisige, Karakan) pada hari Jumat, 10 November 2023 bakda Isya, bersama Ustaz Arif Fahrudin, S.Pd.I.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822