NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Masuk Usia 40 Tahun Saatnya Menjadi Ahli Syukur, Bertobat, dan Berserah Diri

MEDIA AN NUUR─Ketika orang jahiliah diingatkan diseru untuk kembali kepada apa yang Allah ﷻ turunkan, mereka tidak mau. Mereka memilih mengikuti apa yang turun temurun diajarkan oleh nenek moyang.

Turunnya firman Allah ﷻ pada Nabi Muhammad ﷺ yang pertama adalah perintah membaca yang diniatkan dengan nama Allah. Kita diperintahkan membaca banyak literasi agar wawasan terbuka luas.

Pada kenyataannya, membaca itu aktivitas yang tidak mudah dilaksanakan. Banyak orang baru baca halaman pertama sudah lelah. Maka, penting kiranya menekunkan diri dengan membaca.

Ustaz Muhammad Mardiansyah
Ustaz Muhammad Mardiansyah sampaikan tausiah di Masjid Al Hidayah Sangen

Satu ayat menjadi motivasi kuat ketika kita hidup di dunia, tentang usia 40 tahun di mana manusia sudah berada pada masa sempurnalah akal, pemahaman dan kelemah lembutannya. Misteri apa yang ada pada usia 40 sehingga Allah menyebutkan secara khusus dalam Al-Qur’an?

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:

ROBBI AWZI’NII AN ASYKURO NI’MATAKALLATII AN ‘AMTA ‘ALAYYA. WA ‘ALAA WAALIDAYYA WA AN A’MALA SHOOLIHAN TARDHOOHU, WA ASHLIH LII FII DZURRIYATII.

“Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaf: 15)

Islam mengajarkan agar kita berbakti kepada orang tua. Baik ketika keduanya masih hidup di tengah kita maupun ketika Allah ﷻ sudah memanggil keduanya berpulang, dengan mendoakan dan meneruskan silaturahminya.

Anak lelaki hendaklah lebih membaktikan diri pada ayah dan ibunya, ketika dibandingkan dengan kepentingan istrinya. Kebanyakan kita kebalik, jauh lebih mementingkan kebutuhan istri sehingga abai pada orang tuanya.

يَدُ الْمُعْطِي الْعُلْيَا وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ أُمَّكَ وَأَبَاكَ وَأُخْتَكَ وَأَخَاكَ ثُمَّ أَدْنَاكَ أَدْنَاكَ

Tangan orang yang memberikan adalah di atas, dan mulailah dengan orang yang menjadi tanggunganmu, ibumu, ayahmu, saudara perempuanmu, dan saudara laki-lakimu, kemudian orang di bawahmu dan orang di bawahmu.” (HR. Nasa’i)

Selanjutnya, ketika kita sampai pada usia 40 tahun, Allah mengajarkan agar membaca doa seperti disebut dalam Surat Al-Ahqaf ayat 15 di atas. Pada usia itu hendaklah menjadi pribadi penuh syukur atas berbagai nikmat yang telah didapatkan.

Nikmat yang terbesar yang wajib disyukuri adalah nikmat iman dan Islam, yang tak semua manusia diberi nikmat tersebut. Dan semoga Allah ﷻ menetapkan kita berada dalam keimanan dan keislaman sampai akhir hayat, mati dengan memeluk Islam. Aamiin.

Kajian Ahad Pagi, 8 Oktober 2023 di Masjid Al Hidayah, Sangen bersama Ustaz Muhammad Mardiansyah, S.IP (KMM Gunungkidul) asal Kalimantan Barat

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822