NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Remaja Taat Beribadah Kunci Sukses di Masa Depan

MEDIA AN NUUR─Remaja mau berangkat ke masjid untuk kajian adalah suatu hal langka. Langka itu mahal harganya, maka sepantasnya Allah ﷻ siapkan surga untuk para penuntut ilmu. Memang persiapan untuk masuk surga dimulai sejak dini, tidak menunggu tua.

Mau kaya atau bahagia? Kaya itu kebahagiaan sementara ketika hanya berupa materi. Kalau mau bahagia maka tirulah manusia terbaik yang pernah ada di dunia ini. Siapa dia?

Nabi Muhammad ﷺ adalah manusia terbaik. Tak hanya diakui kaum muslimin, tapi juga orang-orang Barat yang notabenenya nonmuslim. Lalu kebahagiaan seperti apa yang dicontohkan Nabi?

Kalau disuruh memilih, mau kaya dan bahagia di dunia atau di akhirat? Orang beriman lebih memilih kekayaan di akhirat setelah meninggalkan dunia, karena tidak perlu memikirkan mencari dan menjaga harta, tinggal menikmati saja.

Kajian remaja
Ustaz Salman ajak remaja Sidowayah tertib salat berjemaah di masjid

Allah ﷻ pencipta dunia, pemilik jiwa kita. Layakkah Allah ﷻ menyuruh kita ibadah? Dialah yang paling berhak menyuruh kita ibadah pada-Nya dan mengatur hidup kita. Tempat yang tidak mau diatur oleh Allah ﷻ bisa dipastikan bermasalah.

Allah ﷻ menurunkan aturan melalui Rasulullah ﷺ dalam bingkai Islam. Bagi hamba yang mau diatur maka akan mudah dalam segala hal. Sulitkah bangun Subuh atau tahajud? Kalau kita menurut aturan Allah ﷻ maka enteng saja untuk bangun di seperempat malam akhir.

Ketika kita tidak mau menurut pada Allah ﷻ maka sesungguhnya kita telah menjadi hamba dari hawa nafsu yang menyesatkan. Orang yang hanya mengikuti hawa nafsu maka ia akan terjebak dalam kemusyrikan, tidak beribadah pada Allah ﷻ.

Langkah pertama kita hendaklah mengakui bahwa kita adalah hamba Allah dan tunduk kepada-Nya. Berbuat baik rasanya ringan, sehingga kita akan merasakan kebahagiaan itu hadir dalam kehidupan kita.

Allah ﷻ bahkan menjanjikan dalam ibadah itu sebagai penghantar kebahagiaan. Ambil contoh ibadah utama kita yakni salat. Dengan salat kita akan merasakan kebahagiaan, dan ini sudah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.

Kalau kita susah, galau akan masalah dunia, apakah akan jadi bahagia dengan piknik? Tidak. Salatlah solusinya, salat menjadi penghantar kebahagiaan dan kesuksesan.

Remaja putri kalau dilamar orang, lihat dulu salatnya. Subuh berjemaah atau tidak? Mengapa ini menjadi penting? Karena kalau salat saja diabaikan, maka apalah sekadar istri?

Maka marilah kita sebagai remaja untuk selalu menjaga salat. Mengusahakan berjemaah di masjid. Menurut kepada aturan Allah ﷻ agar semua jadi mudah. Jangan menuruti hawa nafsu.

Agar kebaikan-kebaikan bisa selalu kita jaga dan laksanakan, maka perlu memaksakan diri terlebih dulu. Sama seperti santri di pesantren, mereka diajak memaksa diri mengamalkan ibadah sehingga menjadi kebiasaan.

Selanjutnya, kita hendaklah berpikir untuk mempersiapkan bekal untuk akhirat. Dunia hanya sementara, akhiratlah yang kekal selamanya. Kebahagiaan di surga Allah ﷻ adalah tujuan utama kita.

Kajian Remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada 8 Oktober 2023 bersama Ustaz Salma Al Farisi Al Hafizh, asatiz PPTQ Qoryatul Qur’an

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822