NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Remaja Muslim yang Percaya Takdir Tak Akan Membully Orang Lain

MEDIA AN NUUR─Dalam sebuah hadis diceritakan tentang tahapan penciptaan manusia dalam rahim ibunya dan telah dibenarkan oleh ilmu pengetahuan modern, bahwa demikianlah kejadiannya. Hadisnya cukup panjang, berikut ini selengkapnya.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ المَصْدُوْقُ:  إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمَاً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ،ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ،ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ المَلَكُ فَيَنفُخُ فِيْهِ الرٌّوْحَ،وَيَؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَالله الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنََّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلاذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَايَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا

Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata: telah berkata kepada kami Rasulullah ﷺ, dan dia adalah orang yang jujur lagi dipercaya:

“Sesungguhnya tiap kalian dikumpulkan ciptaannya dalam rahim ibunya, selama 40 hari berupa nutfah (air mani yang kental), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama itu juga, lalu menjadi mudghah (segumpal daging) selama itu, kemudian diutus kepadanya malaikat untuk meniupkannya ruh, dan dia diperintahkan mencatat empat kata yang telah ditentukan: rezekinya, ajalnya, amalnya, kesulitan atau kebahagiannya.

Demi zat yang tiada Ilah kecuali Dia, sesungguhnya setiap kalian ada yang melaksanakan perbuatan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dan surga hanyalah sehasta, namun dia telah didahului oleh al kitab (ketetapan/takdir),  maka dia mengerjakan perbuatan ahli neraka, lalu dia masuk ke dalamnya. Di antara kalian ada yang mengerjakan perbuatan ahlin naar (penduduk neraka), sehingga jarak antara dirinya dan neraka cuma sehasta, namun dia telah didahului oleh takdirnya, lalu dia mengerjakan perbuatannya ahli surga, lalu dia memasukinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis di atas menjelaskan proses penciptaan kita sebagai manusia. Diterangkan pula bahwa ketika ruh ditiupkan Allah mengutus Malaikat menuliskan 4 perkara: rezeki, ajal, amal, dan kesulitan atau kebahagiannya.

Ustaz Fauzan
Ustaz Fauzan ajak renungi penciptaan manusia

Sebagai remaja muslim kita tidak boleh menghina kondisi fisik orang lain, karena hal itu sama saja menghina ciptaan Allah. Apa pun keadaan manusia, sesungguhnya itu adalah penciptaan makhluk yang paling sempurna.

Yang banyak terjadi adalah perundungan di sekolah-sekolah. Seorang muslim yang baik, yang sadar betul bahwa Allah menciptakan manusia dengan bentuk paling sempurna maka tak layak melakukan perundungan akan kondisi fisik orang lain.

Remaja yang meyakini takdir maka akan lapang dada menerima apa saja kondisinya. Memang ada kalanya kita akan merasakan futur atau rasa malas dalam melakukan kebaikan. Futur bisa saja menjangkit orang yang kuat imannya, rajin beribadah bahkan seorang pendakwah.

Ketika kita ada masalah, maka sebaiknya jangan disimpan sendiri. Melainkan perlu adanya berbagi atau sharing ke orang lain yang dipercaya. Hal ini akan mengurangi beban dalam jiwa sehingga tak akan menjadi penyakit fisik.

Kajian remaja
Remaja yang hadir kajian

Pelajaran besar dari hadis di atas adalah kita menjalani takdir Allah ﷻ dan harus menerimanya. Berusahalah selalu bersyukur akan apa yang Allah ﷻ berikan sebagai takdir kondisi kita.

Kita yang berangkat sekolah mendapat uang saku cukup, syukurilah karena teman kita ada yang bahkan tak punya uang saku. Kita bisa mengendarai motor, syukurilah karena teman kita ada yang hanya bersepeda bahkan jalan kaki ke sekolah.

Kalau hendak membandingkan diri, maka bandingkan dengan orang di bawah kita. Bukan membandingkan diri dengan orang di atas kita karena akan melenyapkan rasa syukur kita atas karunia Allah ﷻ.

Kajian Remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada hari Ahad, 1 Oktober 2023 bakda Salat Isya, pemateri Ustaz Fauzan Abu Darda

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822