NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Tinggi Derajat Orang Gemar Sedekah, Mudah Memaafkan, dan Tawaduk

MEDIA AN NUUR─Kamis, 5 Oktober 2023. Pengajian warga Sidowayah RT 01 RW 06 malam ini bertempat di rumah Pak Muh Yusuf-Ibu Winarsih. Pertemuan diawali dengan tilawah Al-Qur’an Surat Zukhruf (43) ayat 57 sampai 67.

Kajian disampaikan oleh Ustaz Fauzan Abu Darda. Beliau menyampaikan hadis tentang keutamaan gemar sedekah, memberi maaf, dan tawaduk. Sifat mulia yang akan meninggikan derajat manusia di dunia dan akhirat.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عن رَسُولَ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ : مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زادَ اللهُ عَبْداً بعَفْوٍ إِلاَّ عِزّاً، وَمَا تَوَاضَعَ أحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ. رواه مسلم وغيره

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat).” (HR. Muslim)

Kajian warga
Ustaz Fauzan ajak gemar sedekah

Sedekah memiliki banyak keutamaan. Tidak menjadikan miskin, bahkan akan menjadikan harta semakin berkah sehingga bertambah karenanya. Dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa infak atau sedekah akan dinilai pahala berlipat ganda.

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ  ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)

Selanjutnya, terkait sifat mulia berupa memberi maaf kepada orang lain. Kita bisa mencontoh Nabi yang sangat pemaaf meski disakiti, dihina, bahkan disebut gila. Beliau tak pernah menyimpan rasa dendam di hati.

Bahkan beliau mengabarkan tentang rumah di surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan, menghindari permusuhan, dan memaafkan orang lain.

Akhlak mulia yang dicontohkan Rasulullah sangat banyak, seperti pemaaf, suka menjalin silaturahmi, dan sebagainya.

Kajian RT
Warga menyimak kajian

Termasuk dalam rumah tangga, saling memaafkan menjadi solusi ketika terjadi perdebatan. Dengan saling memaafkan akan menjadikan mulia. Suami atau istri pemaaf akan lebih mulia di pandangan pasangannya.

Selanjutnya dalam hubungan sesama saudara, kita hendaklah saling menjalin silaturahmi. Dengan itulah akan memasukkan kita ke surga. Bahkan, Allah ﷻ mengancam keras bagi orang yang memutus silaturahmi, dengan tidak layak baginya masuk ke surga.

Selanjutnya, orang yang tawaduk dengan sifat rendah hati dan mudah diberi nasihat ketika salah, maka Allah ﷻ menjadikannya memiliki derajat tinggi di dunia dan akhirat. Sifat seperti ini jauh dari kesombongan dan menganggap diri selalu benar dibanding orang lain.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822