NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Doa Minta Diberi Petunjuk dan Diteguhkan Hati dalam Islam

MEDIA AN NUUR─Setiap kali membaca Surat Al Fatihah kita selalu meminta kepada Allah agar ditunjukkan ke jalan yang lurus, yaitu Islam dan syariatnya.

اِهْدِنَا الصِّرَا طَ الْمُسْتَقِيْمَ 

"Tunjukilah kami jalan yang lurus," (QS. Al-Fatihah 1: Ayat 6)

Jalan lurus atau siratal mustaqim itu jalan yang bagaimana? Ada pada ayat selanjutnya.

صِرَا طَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ

"(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al-Fatihah 1: Ayat 7)

Kajian
Ustaz Sutarto ajak hafalkan doa agar selalu mendapat petunjuk

Jalan lurus itu adalah jalan orang yang diberi Allah kenikmatan. Bukan yang dimurkai dan yang sesat. Al maghdubi adalah orang yang dimurkai, sebagian ulama menyebutnya adalah kaum Yahudi, dan Ad dholin sebagai orang yang sesat adalah orang Nasrani.

Permohonan ihdina, memohon ditunjukkan, adalah mengharap diberikan hidayah dari Allah. Doa ini berlaku selamanya, maka membaca Al Fatihah juga sepanjang waktu ketika kita mendirikan salat.

Kita juga diajarkan doa agar dijauhkan dari kesesatan dan selalu diberikan hidayah serta dikarunia rahmat. Ada dalam salah satu ayat Al-Qur’an berikut ini.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّا بُ

Rabbana laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaiytanaa wahab lanaa min ladunka rohmatan innaka antal wahhaab.

"(Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."" (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 8)

Ketika Rasulullah mengajarkan doa yang diperuntukkan secara umum tersebut, maka para sahabat minta agar diajari berdoa serupa itu tapi untuk diri sendiri. Rasulullah pun mengajarkan doa berkut ini.

يَا مُقَلِّبَ القُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ

Yaa muqollibal quluubi tsabbit qolbii 'ala diinik

"Wahai Zat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)." (HR. Tirmidzi dan Ahmad).

Kita perlu meminta diteguhkan hati kepada Allah agar tak tergoyah agar tak menjadi orang yang dimurkai Allah seperti kaum Yahudi. Orang Yahudi itu tidak pandai bersyukur, padahal mereka diberi nikmat yang banyak. Banyak Nabi dari golongannya dan menjadikan orang-orang merdeka.

وَاِ ذْ قَا لَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ جَعَلَ فِيْكُمْ اَنْۢـبِيَآءَ وَجَعَلَـكُمْ مُّلُوْكًا ۖ وَّاٰتٰٮكُمْ مَّا لَمْ يُؤْتِ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

"Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan menjadikan kamu sebagai orang-orang merdeka, dan memberikan kepada kamu apa yang belum pernah diberikan kepada seorang pun di antara umat yang lain."" (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 20)

Nabi Musa mengingatkan kaum Yahudi atas kenikmatan yang besar yang telah Allah berikan bagi mereka dengan harapan hati mereka menjadi lembut.

Kajian malam Selasa di Masjid An Nuur Sidowayah, pada 30 Oktober 2023, disampaikan oleh Ustaz Drs. Sutarto, M.Si, kepala takmir masjid.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822