NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Mencintai Rasulullah dengan Mencintai yang Dicintainya

MEDIA AN NUUR─Kita tidak disyariatkan untuk memperingati kelahiran Rasulullah, tetapi diwajibkan untuk mencintai beliau. Bahkan ini adalah perintah Allah yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

قُلْ اِنْ كَا نَ اٰبَآ ؤُكُمْ وَاَ بْنَآ ؤُكُمْ وَاِ خْوَا نُكُمْ وَاَ زْوَا جُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَ اَمْوَا لُ ٱِ قْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَا رَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَا دَهَا وَ مَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَاۤ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَ جِهَا دٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَ بَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَ مْرِهٖ ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ

Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 24)

Dalam sejarah, ada Sahabiyah yang sangat mencintai Rasulullah ﷺ, ketika ia kehilangan keluarga saat terjadi perang, ia hanya menanyakan kondisi Rasulullah ﷺ dan senang ketika tahu Rasulullah ﷺ selamat dalam peperangan tersebut.

Orang yang mencintai akan mencari informasi tentang orang yang dicintainya. Maka demikian juga hendaknya ketika kita mengaku cinta kepada Rasulullah Muhammad ﷺ.

Ustaz Didik Efendi
Ustaz Didik Efendi ajak mencintai sunah Nabi

Orang tua yang menitipkan anak di pesantren setiap saat ingin tahu kabar anaknya. Ada video di grup WhatsApp pondok tentang kegiatan anak maka betapa senang dan bahagianya orang tua. Ini adalah cinta.

Kita yang hadir dalam kajian ini adalah warga persyarikatan Muhammadiyah. Apa itu Muhammadiyah? Muhammadiyah maknanya adalah pengikut Nabi Muhammad ﷺ.

Bukti pertama dari rasa cinta itu adalah berusaha mengenali. Maka mukmin itu mempelajari ilmu mengenal Allah. Ilmu mengenal Rasulullah ﷺ. Mengenal identitas, pribadi, perjuangan, dan sejarah hidupnya.

Kita bisa mengenali Rasulullah ﷺ dengan membaca buku sejarah, menonton video sejarah, menyimak sirah yang disampaikan ustaz, dan sebagainya. Banyak sumber bisa kita cari untuk mengetahui tentang Rasulullah ﷺ.

Selanjutnya, cinta itu adalah merindukan. Tanya dalam hati kita, apakah sudah ada perasaan rindu ingin bertemu dengan Rasulullah ﷺ ataukah belum dan sama sekali tidak ada rasa?

Cinta itu menerima apapun yang sudah menjadi ketentuan Rasulullah ﷺ. Cinta itu bisa ditunjukkan dengan menghidupkan sunah Rasulullah ﷺ dalam kehidupan kita setiap harinya.

Rasulullah ﷺ itu sudah paket lengkap sebagai suri teladan (uswatun hasanah) bagi umat Islam. Kita bisa mencontoh cara beliau dari bangun tidur sampai tidur lagi, bahkan ketika tidurnya.

Tidak bisa kita hanya senang meniru satu amalan beliau tapi membenci amalan beliau yang lain. Hendaklah kita menyukai dan berusaha mengikuti ajaran beliau.

Ambil contoh sunah Rasulullah ﷺ ketika makan. Beliau makan sambil duduk di lantai, tidak bersandar, menggunakan 3 jari, dan menjilati jari yang digunakan makan.

Kita bisa mencontoh sunah Nabi ﷺ tersebut. Namun ketika kita belum bisa mencontohnya, maka jangan pernah mencela orang lain yang bisa mengikuti sunah Rasulullah ﷺ itu.

Melihat orang selesai makan menjilati jari meniru sunah Nabi ﷺ, maka jangan mencibirnya. Kita cukup meminta ampun pada Rasulullah karena belum bisa menjalani sunah itu.

Cinta Rasulullah ﷺ juga bisa ditunjukkan dengan memperbanyak selawat.

Muhammadiyah tidak mengenal selawatan, tapi kita diajarkan berselawat untuk Nabi ﷺ. Namun, tidak perlu kita menghujat mereka yang berselawat.

Salah satu selawat yang diajarkan dalam Islam adalah Selawat Ibrahimiyah berikut ini.

ا للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Selanjutnya, kita bisa menunjukkan cinta kepada Rasulullah ﷺ dengan mencintai yang dicintai oleh-Nya. Rasulullah ﷺ mencintai keluarga beliau. Salah satu bentuk kita turut mencintai istri Nabi ﷺ adalah dengan tidak langsung menyebut nama. Misal dengan menyebut Ibunda Khadijah, Ibunda Aisyah, dan sebagainya.

Kita juga mencintai para sahabat, karena Rasulullah mencintai mereka. Jangan sampai kita benci dan memaki sahabat. Lalu, Rasulullah ﷺ mencintai orang-orang miskin, maka kita hendaklah berbuat serupa dengan menyantuni mereka.

Kajian Subuh Berjemaah di Masjid Al Hidayah, Sangen, Krajan, Weru pada hari Ahad, 1 Oktober 2023, bersama Ustaz H. Didik Efendi, ST, ketua MUI Kecamatan Weru

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822