NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Pahala Tak Terhingga dari Puasa, Ibadah Khusus untuk Allah

MEDIA AN NUUR─Senin, 25 September 2023. Kajian rutin malam Selasa di Masjid An Nuur Sidowayah asuhan Ustaz Danuri, ketua ranting Muhammadiyah Ngreco. Pertemuan diawali dengan tilawah Al-Qur’an melanjutkan Surat An Najm (53) ayat 33 sampai 44.

Kajian malam hari ini melanjutkan membahas hadis-hadis tentang puasa. Beberapa hadis disampaikan Ustaz Danuri pada malam hari ini. Berikut pembahasannya.

Ustaz Danuri
Ustaz Danuri sampaikan materi keutamaan puasa

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah ﷺ bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Amal kebaikan itu ada yang berpahala sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Namun, khusus puasa yang pahalanya langsung diberikan Allah ﷻ dengan nilai yang tak terbatas karena amalan puasa itu meninggalkan kesenangan dunia karena Allah ﷻ.

Orang berpuasa memperoleh 2 kebahagiaan, yakni ketika berbuka dan kelak saat berjumpa dengan Allah ﷻ. Dan bau mulutnya lebih harus dibandingkan dengan bau minyak kasturi.

Dari Sahl bin Sa’ad RA, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut ‘Ar-Rayyan’. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menurut hadis di atas, para ahli puasa akan masuk surga melalui pintu khusus yang disebut Ar-Rayyan. Pintu itu tak bisa dimasuki oleh orang yang tidak berpuasa. Setelah orang berpuasa masuk, maka pintu itu akan tertutup.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822