NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Memberi Makna Kebahagiaan

MEDIA AN NUUR─Sebagai manusia pasti ingin bahagia. Apakah bahagia itu ketika kita mendapat sesuatu? Untuk memaknai kebahagiaan, bolehlah kita simak salah satu kisah Abu Nawas.

Suatu pagi, datang seorang teman Abu Nawas ingin meminta nasihat padanya. Temannya ini mengatakan bahwa ia tidak bahagia. Menurutnya, rumah yang dimilikinya sempit, ia ingin rumah yang besar seperti istana.

Abu Nawas menyarankan agar ia beli rumah yang besar. Tentu saja jawaban itu bukan solusi karena temannya itu tak berkemampuan. Akhirnya Abu Nawas berkata, “Kalau begitu turuti saranku, jangan banyak protes.”

Mukhtar Amirul Mukminin
Mas Mukhtar ajak maknai kebahagiaan

Abu Nawas lalu memberi solusi yang diminta. Disuruhnya teman itu membeli seekor kambing dan menaruhnya di dalam rumah. Teman itu melakukannya dan tentu rumahnya terasa makin sempit.

Mengadu lagi, Abu Nawas menyuruhnya membeli seekor kambing lagi dan memasukkannya ke dalam rumah. Alhasil, rumah semakin sumpek terasa penuh.

Temannya itu menemui Abu Nawas lagi dengan marah-marah karena yang disarankan itu membuat rumah semakin penuh.

Abu Nawas lalu menyuruh menjual satu kambing. Tanpa sadar, hilangnya satu kambing membuat pikirannya sedikit longgar. Abu Nawas menyuruhnya menjual satu kambing lagi yang tersisa.

Kajian masjid An Nuur
Suasana kajian remaja di Masjid An Nuur

Setelah rumah tak ada kambing, Abu Nawas bertanya, “Bagaimana suasana rumahmu sekarang?” Dan sadarlah teman itu kini, ternyata rumahnya terasa longgar sekarang.

Inti dari kisah ini adalah, kebahagiaan itu kita menghadirkannya. Bagaimana kita menyikapi apa yang terjadi dan kita alami, semua bisa bernilai bahagia saat hati kita nyaman menerimanya.

Sebagai muslim, hendaklah kita menampakkan wajah ahli surga. Wajah ahli surga itu seperti apa? Yakni wajah yang berseri-seri, karena wajah yang berseri-seri itu akan memberikan energi positif tak hanya untuk diri sendiri tapi juga kepada orang di sekitarnya.

Kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada hari Ahad, 24 September 2023 bakda Salat Isya yang disampaikan oleh Mas Mukhtar Amirul Mukminin, mahasiswa UNS jurusan Sastra Indonesia.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822