NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Berkurban Itu Bukan Soal Kemampuan Tapi Soal Kemauan

MEDIA AN NUUR─Untuk apa kita berkurban di Hari Raya Iduladha? Berkurban adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Selain itu, melaksanakan kurban juga adalah bentuk kesyukuran atas nikmat pemberian-Nya. Rasa syukur itu bisa diwujudkan dengan mendirikan salat dan berkurban.

إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ . فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” (QS. Al Kautsar: 1-2)

Rochyadi Anwar
Ustaz Rochyadi Anwar ajak teladani keluarga Ibrahim AS

Hari Raya Iduladha dan perintah berkurban sebagaimana kita semua tahu, sangat erat hubungannya dengan kisah keluarga Nabi Ibrahim AS. Kaum muslimin hafal betul bagaimana runutan ceritanya. Puncaknya adalah kepatuhan Ibrahim hendak menyembelih anaknya, Ismail, atas perintah Allah ﷻ.

Salah satu ibrah kisah keluarga Ibrahim adalah bagaimana seorang ayah mengajak berbicara anaknya dalam mengambil keputusan. Ibrahim menyampaikan perintah Allah ﷻ pada Ismail yang kemudian dengan sabar menerimanya.

Iblis tak pernah rela begitu saja melihat hamba yang patuh. Maka ia mencoba menghasut agar Ibrahim membatalkan penyembelihan anak itu. Namun, keluarga Ibrahim tidak mempan dengan bujukan Iblis, bahkan mereka melempari kerikil kepada Iblis.

Kecintaan Ibrahim kepada Allah ﷻ jauh lebih tinggi dibanding cintanya pada sang anak. Begitu pun Ismail, kepatuhan pada Allah ada di atas segalanya. Kepasrahannya adalah bentuk ketaatan tak terkira para Tuhannya.

Hikmah besarnya, kalau kita ingin masuk surga maka taatlah sekeluarga. Suami taat pada Allah, istri taat pada Allah, dan anak taat kepada Allah. Untuk menggapai ketaatan seperti itu, maka marilah berusaha selalu menjalankan perintah Allah dan tak berhenti menuntut ilmu.

Kurban juga mengajari kita agar peduli sesama dengan berbagi. Hewan yang disembelih, hanya sebagian kecil yang kita makan, selebihnya dibagikan kepada orang lain. Dan kurban adalah amalan yang paling disukai Allah di bulan Zulhijjah ini.

Berkurban itu bukan soal kemampuan, melainkan kemauan. Kemauan ini digerakkan oleh ketakwaan pada diri seorang hamba. Banyak orang mampu tapi tak berkurban karena memang tak ada kesadaran hati yang menggerakkannya.

Kalau bicara kebutuhan, semua orang memiliki kebutuhan. Akan tetapi jika kita niatkan untuk menyisihkan sebagian harta kita untuk bersedekah, berbagi dengan saudara-saudara kita yang kurang beruntung, beribadah kepada Allah, maka kurban bukanlah hal yang memberatkan.

Kembali pada keteladanan keluarga Ibrahim, kita harus bisa menempatkan cinta dunia di bawah kecintaan kepada Allah ﷻ. Ketaatan pada Allah ﷻ di atas segalanya. Taat tanpa perlu banyak bicara, sebagaimana ketaatan Nabiyullah Ibrahim, sang kekasih Allah.

Ringkasan Pengajian Ahad Pagi PCM Weru di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru (Kalisige, Karakan, Weru) pada 2 Juli 2023 yang disampaikan oleh Ust. Rochyadi Anwar (RS Islam Cempaka Putih, Jakarta)


Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822