Remaja Beriman Lebih Cinta kepada Allah Dibanding Cinta pada yang Lainnya

MEDIA AN NUUR─Kita semua yang hadir pada kajian remaja adalah orang beriman. Lalu apakah definisi iman? Iman itu percaya, jika ada keraguan maka bukan iman. Harus diyakini dalam hati, diucapkan lisan, dan dibuktikan dengan tindakan.

Siapa saja yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka harus diyakini, diucapkan, dan ada amalannya. Kita percaya ada surga dan neraka, maka ada tindakan menuju ke surga dan menghindarkan diri dari azab neraka.

Rukun iman ada 6, yakni iman kepada Allah, Malaikat, kitab-kitab Allah, Rasul, hari Kiamat, qadha dan qadar. Iman membutuhkan bukti. Mengaku cinta Allah dan Rasulullah, maka harus mengikuti ajaran yang tertuang dalam syariat Islam.

Ustaz Fauzan ajak remaja pahami iman dan cinta Allah

Iman itu ada yang stabil dan pasang surut. Yang stabil imannya Malaikat, tak pernah naik tak pernah turun. Selalu taat tak pernah ingkar pada Allah. Sementara yang pasang surut itu adalah imannya manusia. Maka kita butuh memupuk iman agar meningkat dengan ibadah.

Ibadah itu apa? Ibadah adalah yang Allah cintai berupa amalan yang tampak dan amalan yang tidak tampak. Yang tampak contohnya salat, hadir kajian, berhaji. Yang tidak tampak misalnya cinta karena Allah, pengharapan hanya pada Allah, tawakal, dan rasa ikhlas.

Seberapa besar cinta kita pada Allah dan Rasul-Nya? Kalau kita lebih mencintai keduniaan baik berupa kekasih atau keluarga, maka itu akan menjadi kesyirikan dalam hal mahabbah. Hati harus dijaga karena menjadi modal utama keimanan.

Remaja simak kajian

Rasa suka pada lawan jenis adalah fitrah. Dalam hal ini, kita harus mempertimbangkan cinta Allah. Apa kita boleh berpegangan tangan dengan lawan jenis? Lihat dulu, apakah itu diridai Allah atau tidak. Agar Allah rida maka harus melalui pernikahan. Kalau tidak, maka haramlah itu.

كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (QS Al-Baqarah: 216)

Cinta bola apakah boleh? Boleh. Tapi jangan sampai mengidolakan pemain bola sehingga mengikuti gaya hidup mereka. Kecintaan itu jauh dari kecintaan pada Allah ﷻ. Itulah yang tidak diperbolehkan.

Haruslah berhati-hati menjalani kehidupan remaja. Jangan mudah ikut tren yang menjauhkan diri dari kecintaan Allah ﷻ. Jangan mudah goyah hanya karena dianggap tidak mengikuti perkembangan zaman. Utamakan keridaan Allah ﷻ dalam bergaul dalam keseharian.

Ringkasan kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada hari Ahad, 4 Juni 2023 bakda Salat Isya. Disampaikan oleh Ustaz Fauzan Abu Darda.

Share This Article :