MEDIA AN NUUR─Dalam hidup ini kita tak akan lepas dari nikmat Allah, diuji musibah, dan dosa. Nikmat terbesar adalah kita memeluk agama Islam. Sebagian besar kita diberi nikmat Islam itu dari kecil. Dengan Islam itulah, satu-satunya jalan kita meraih rida Allah.
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الإِسْلاَم
“Sesungguhnya agama yang diridai di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran 3: Ayar 19)
Sebagian orang ada yang penuh perjuangan dalam mendapatkan nikmat Islam. Ditentang keluarga, dirampas hartanya, disiksa, dan lain sebagainya. Maka nikmat Islam ini adalah sesuatu yang wajib disyukuri.
 |
| Ustaz Rochyadi Anwar sampaikan tausiah |
Nikmat selanjutnya adalah kita diberi petunjuk oleh Allah berupa kitab suci Al-Qur’an. Keislaman kita menjadi sempurna dengan belajar, mengkaji, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an.
اقْرَؤُوا القُرْآنَ فإنَّه يَأْتي يَومَ القِيامَةِ شَفِيعًا لأَصْحابِهِ
“Bacalah Al-Qur’an, karena dia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an.” (HR. Muslim)
Nikmat berikutnya adalah adanya uswatun khasanah bagi kita yakni Rasulullah Muhammad ﷺ. Apa kata Nabi, apa perbuatan beliau, ketika diikuti maka akan menunjukkan jalan menuju ke surga yang kekal dan abadi.
وَمَا كَا نَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗۤ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًا
“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.” (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 36)
Kemudian nikmat Allah yang layak disyukuri adalah nikmat kesehatan. Kenikmatan ini adalah salah satu nikmat yang seringkali manusia lalai dalam mensyukurinya. Barulah ketika sakit, terasa betapa berharga nikmat sehat itu.
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari, dari Ibnu ‘Abbas)
Kita lanjut, nikmat selanjutnya adalah nikmat tertutupnya aib. Manusia tak akan lepas dari keburukan-keburukan dan aib. Andaikan aib itu terbuka dan banyak orang tahu, maka betapa malu dan hinanya kita. Ketika aib masih ditutupi Allah maka syukurilah. Kita juga hendaknya menutupi aib saudara kita.
وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا, سَتَرَهُ اَللَّهُ فِي اَلدُّنْيَا وَالْآخِرَة
“Barang siapa menutupi aib seorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.” (HR Muslim)
Dengan bersyukur maka kita akan merasa puas dengan pemberian Allah. Dijauhkan dari sifat pelit sehingga mendekatkan hubungan dengan sesama. Dan janji Allah, nikmat yang disyukuri maka akan ditambah lagi. Sebaliknya jika kufur maka azab-Nya akan kita terima.
Ringkasan Pengajian Ahad Pagi PCM Weru di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru (Kalisige, Karakan, Weru) pada 25 Juni 2023 yang disampaikan oleh Ust. Rochyadi Anwar (RS Islam Cempaka Putih, Jakarta)
