MEDIA AN NUUR─Rabu pagi, 10 Mei 2023. Bertempat di Pendapa Kecamatan Weru, diselenggarakan acara Halalbihalal Bupati, Wakil Bupati Sukoharjo, dan Forkopimda dengan Keluarga Besar Korpri, TNI, Polri, PKK, Dharma Wanita, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Tokoh Masyarakat di Kecamatan Weru.
Acara berlangsung secara ringkas dan padat, karena Bupati Sukoharjo, Ibu Hj. Etik Suryani, S.E, M.M. beserta rombongan pengiring harus membagi waktu acara serupa di kecamatan yang lain. Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat, dari pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan, tilawah Al-Qur’an, laporan panitia, ikrar halal bihalal hingga sambutan.
Ustaz Sri Setyo berikan tausiah halalbihalal |
Puncak acara adalah mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh Ustaz DR. KH. Sri Setyo, SH. S.Pd.I. M.S., pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Gedongan Sukoharjo, yang juga dikenal sebagai Dalang Wayang Dakwah Senopati Al Falah.
Ustaz Sri Setyo menyampaikan tentang adanya 3 kemuliaan yang bisa mengantarkan masuk ke surga, terkait dengan momentum halalbihalal. Halalbihalal sendiri, sebagaimana dikatakan Bupati Sukoharjo, merupakan tradisi kaum muslimin di Indonesia yang mengandung banyak kebaikan. Momentum saling memaafkan antar sesama, setelah sebulan penuh berpuasa di bulan suci Ramadan.
Kemuliaan yang bisa mengantarkan masuk surga yang pertama adalah menyambung silaturahmi yang putus. Berkumpul halalbihalal membuat kita rukun, mengeratkan persatuan, memperpanjang umur, melancarkan rezeki, dan menambah ilmu karena adanya tausiah.
Terkait hal itu, tersebut dalam salah satu hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selanjutnya yang kedua, adalah memberi orang yang menolak. Artinya adalah mengajak berbaikan pada orang yang bermusuhan dengan cara memberi sesuatu. Kalau masih ada yang bermusuhan dengan tetangga, cobalah ajak berdamai dengan memberi hadiah.
Yang terakhir atau ketiga, masih ada kaitan dengan yang kedua, yakni bersalaman dengan orang yang memusuhi. Ini adalah keutamaan yang akan berbuah surga. Halalbihalal seperti ini terasa ringan karena kita tak bermusuhan. Yang berat itu ketika bersalaman dengan orang yang saling bermusuhan. Sudah saatnya mengakhiri permusuhan dengan adanya halalbihalal.
Permusuhan membuat sesak dada. Berpapasan saja, selebar apapun jalan akan terasa begitu sempit hingga harus mencari jalan berbeda. Marilah kita maafkan orang yang berbuat salah kepada kita, dan berharap semoga Allah pun memaafkan kesalahan kita pula.
Semoga kegiatan halalbihalal ini semakin mengeratkan silaturahmi dan membina persatuan kesatuan. Sehingga memudahkan jalan bagi pemerintah dalam melayani masyarakat. Dengan persatuan maka pembagunan bisa terlaksana sebaik mungkin. Semoga bermanfaat.