MEDIA AN NUUR─Allah menciptakan kita semua dengan rezeki masing-masing yang sudah diatur-Nya. Namun, dalam perjalanan mencari rezeki, tak sedikit yang melakukan perbuatan tercela dengan mengambil hak orang lain dengan cara yang tak benar.
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْۤا اَمْوَا لَـكُمْ بَيْنَكُمْ بِا لْبَا طِلِ اِلَّاۤ اَنْ تَكُوْنَ تِجَا رَةً عَنْ تَرَا ضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْۤا اَنْـفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ بِكُمْ رَحِيْمًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa' 4: Ayat 29)
 |
| Pak Wakhid ajak remaja peduli pada tetangga |
Menurut Al-Syaukani, kata batil diterjemahkan sebagai ma laisa bihaqqin (segala apa yang tidak benar). Maka apa pun perbuatan yang melanggar hak orang lain adalah kebatilan yang dilarang oleh agama. Contoh dari tindakan memperoleh harta secara batil adalah mencuri, menipu, merampok, atau pun berbuat curang.
Selain larangan melakukannya, ada kewajiban secara moral bagi kita terutama para pemuda, adalah mencegah terjadinya kejahatan itu di tengah masyarakat sekitar. Tindakan batil bisa menimpa orang sekeliling kita. Korbannya sudah banyak.
 |
| Remaja putra menyimak kajian |
Untuk itulah, kajian malam ini spesial membahas bagaimana mengantisipasi agar kejahatan tak menimpa saudara-saudara dan tetangga kita. Hal ini butuh kepedulian sesama, termasuk kepedulian para remaja. Jangan cuek dan masa bodoh.
Mengenali Modus Kejahatan di Tengah Masyarakat
Kalau ditelusuri, sebenarnya modus yang dilakukan para penipu di sekitar masyarakat ternyata serupa dan berulang-ulang. Untuk itu, perlu kiranya kita kenali bermacam modus tersebut agar kita bisa menjadi remaja peduli yang bisa turut andil mengantisipasinya.
Modus penipuan melalui telepon genggam
Telepon genggam adalah barang milik pribadi perorangan sehingga sangat rawan ketika pelaku kejahatan menyasar kepada penggunanya. Siapa saja bisa jadi korban jika tak berhati-hati. Yuk, kita kenali modus yang sering dipakai untuk menipu lewat telepon genggam atau HP atau gawai.
- Modus mendapatkan hadiah dengan menebus sejumlah uang
- Modus anggota keluarga kecelakaan di jalan atau sekolah
- Modus anggota keluarga tertangkap narkoba
- Modus jualan barang harga lebih murah dari pasaran
- Modus order barang jualan lalu transfer kelebihan minta kembalian
- Modus mengaku tetangga merantau luar Jawa menawari agar korban mau diajak bisnis pulsa karena di luar Jawa susah cari konter
- Modus telepon dari instansi atau bank yang ujungnya minta kode OTP
- Modus menyebar kupon atau brosur palsu dapat hadiah diminta menghubungi CS palsu
- Modus hipnotis melalui sugesti telepon
Dari berbagai modus di atas, mungkin juga masih ada modus lain yang terlewat, bisa kita ambil kesimpulan bahwa penipuan lewat telepon itu pasti menggunakan nomor asing yang tak kita kenal. Mereka berusaha membuat panik dulu, atau membuat senang dulu, yang intinya agar calon korban tak bisa berpikir jernih.
 |
| Remaja putri sedikit yang datang |
Ujung dari tipuan itu bisa berupa permintaan mengirimi sejumlah uang melalui transfer bank. Atau juga bisa dengan meminta dikirimi pulsa ratusan ribu dengan beberapa nomor tujuan. Sebagai informasi, pulsa bisa dijadikan uang dengan dijual ke pengepul pulsa transfer dengan rate harga tertentu.
Modus penipuan melalui kunjungan ke rumah
Modus penipuan yang juga marak terjadi adalah melalui kunjungan ke rumah. Pelaku kejahatan tak hanya ada di malam hari sebagai pencuri, namun sekarang mereka malah beraksi di siang bolong dengan berbagai cara yang tak mengundang kecurigaan.
- Modus berjualan harga tinggi, memaksa dengan memojokkan korban
- Modus berkedok jualan tujuannya mencuri saat korban lengah
- Modus mengaku petugas pendataan yang hendak memberi bantuan
- Modus hipnotis
Modus kejahatan dengan berkunjung ke rumah calon korban ini biasa menyasar ke orang tua yang tinggal sendirian. Solusi yang perlu digalakkan adalah meningkatkan kepedulian siapapun termasuk remaja. Ketika ada tamu asing mendatangi tetangga kita, jangan segan kepo ingin tahu dengan mendekati atau ikut nimbrung.
Semua penipuan bisa dihindari ketika kita bisa menggunakan akal sehat. Tidak gampang percaya pada orang asing. Perlu juga digalakkan edukasi kepada warga yang berpotensi jadi sasaran kejahatan ini. Dan remaja bisa turut andil berperan pada masalah ini sebagai antisipasi tindak kejahatan.
Semoga tak ada lagi korban kejahatan di sekitar kita. Semoga Allah melindungi kita semua dari tindakan penipuan baik melalui telepon atau pun didatangi langsung oleh pelaku. Mari menjadi remaja yang peduli dan tak cuek pada kondisi masyarakat.
Ringkasan kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah, pada hari Ahad, 14 Mei 2024 bakda Salat Isya, yang disampaikan oleh Pak Wakhid Syamsudin, Ketua RT 01 RW 06 Sidowayah.
