MEDIA AN NUUR─Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Qoryatul Qur’an mengutus para santrinya untuk melaksanakan iktikaf sekaligus berdakwah di masjid-masjid yang berafiliasi dengan pondok. Salah satunya di Masjid An Nuur Sidowayah. Berbagai amalan penunjang iktikaf dilakukan para santri dalam menghidupkan malam-malam terakhir Ramadan 1444 H.
Ada 10 santri yang bertugas di Sidowayah, yang dipimpin oleh seorang mahasantri dari Ma'had Aly Qoryatul Qur’an bernama Andrean Nur Kholis. Andre memimpin para santri yang kesemuanya kelas 3 MA. Di bawah arahannya, program yang direncanakan berjalan dengan lancar.
Andre berasal dari Dukuh Srayon, Cetan, Ceper, Klaten. Memutuskan belajar di Ma'had Aly Qoryatul Qur’an atas kemauan sendiri. Meskipun sebelumnya tidak memiliki basic sekolah di pesantren, ia mengaku tak ada kendala berarti saat mondok.
Belajar di Ma'had Aly Qoryatul Qur’an membuat Andre senang karena bisa bertemu dengan orang-orang saleh, mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman. Andre belajar dan berdakwah dengan ikhlas dan niat ibadah. Ia ingin meniru ulama idolanya, Mohammad Natsir yang teguh dalam berdakwah.
Andrean Nur Kholis |
Putra pertama dari pasangan Bapak Sukamto dan Ibu Sarmi ini telah menyelesaikan setoran 30 juz, subhanallah. Andre dalam menghafal Al-Qur’an berusaha fokus, mengulang-ulangnya, serta mencoba memahami arti dan maknanya.
Untuk teman-teman yang mau ikut jejaknya belajar di pesantren, Andre menyampaikan pesan, “Semangat, sabar, dan jangan banyak mengeluh. Jangan mondok karena terpaksa, jalanilah dengan senang hati.”
Di pondok jugalah, Andre bisa menyalurkan hobinya seperti futsal, berkuda, memanah, dan berenang. Selain itu, ia juga suka memasak. Kelak, Andre ingin jadi pengusaha yang juga seorang dai. Semoga Allah memudahkan langkahnya.
Terakhir, Andre berpesan untuk teman-teman pemuda. “Wahai, pemuda, bangkitlah! Jangan terlelap dengan kesenangan dunia yang fana ini. Seharusnya engkau menjadi pemuda yang bisa berperan, bukan baperan!”
Berperan untuk apa? Berperan untuk ikut andil dalam menegakkan agama Islam ini, tegasnya. Menurut Andre, para pemuda harus ikut andil menjadikan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Rahmat bagi seluruh alam. “Engkaulah generasi emas, maka manfaatkanlah masa mudamu dengan sebaik mungkin,” pungkasnya.