NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Syukuri Nikmat Karunia Allah dengan Hati, Lisan, dan Perbuatan

MEDIA AN NUUR─Bersyukur kita banyak diberi kenikmatan dari Allah, baik nikmat terlihat seperti harta, keluarga, dan sebagainya. Juga nikmat yang tak terlihat seperti kesehatan dan waktu luang. Mensyukuri nikmat adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim 7)

Rasa syukur menjadi sarana kita untuk tunduk dan mengakui kuasa Allah. Hanya karena karunia-Nya saja kita bisa mendapat segala kenikmatan ini. Bahkan Allah menjanjikan menambah lagi nikmat bagi hamba yang mau bersyukur.

Kultum subuh
Kultum subuh tentang syukur

Pertama, bersyukur dilakukan dengan hati, yakni meyakini secara penuh bahwa segala nikmat ini hanya berasal dari Allah. Dan apa saja yang berlaku atas diri kita adalah yang terbaik yang Allah berikan.

Selanjutnya, bersyukur dengan lisan atau perkataan, yakni dengan melafalkan hamdalah, segala puji hanya kepada Allah. Lisan yang berzikir juga merupakan cara mensyukuri nikmat. Termasuk juga hanya berbicara yang baik-baik, menjauhi perkataan kotor, fitnah, ghibah, dan sebagainya.

Terakhir, kita bersyukur dengan perbuatan. Caranya, segala nikmat dimanfaatkan untuk berbuat baik dan ibadah. Ini adalah bentuk nyata dari rasa syukur kita kepada Allah. Perintah Allah bisa kita laksanakan menggunakan apapun yang dikaruniakan-Nya. Segala karunia itu juga digunakan untuk menjauhi apa saja yang dilarang Allah.

Memperbanyak syukur menumbuhkan keikhlasan dalam diri kita. Dan dengan cara itu pula Allah akan senantiasa menambahkan nikmat untuk kita. Jika sebaliknya, ketika kita malah kufur, maka azab Allah sungguh pedih menanti di depan mata.

Ringkasan kultum bakda subuh di Masjid An Nuur pada 2 April 2023 disampaikan oleh Aldino Yoga Ahyan Sayfulloh (Gabeng, Ngreco, Weru), santri Ponpes Qoryatul Qur'an yang bertugas safari dakwah.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822