MEDIA AN NUUR─Jumat pagi penuh berkah pada hari ke-21 bulan April 2023 yang bertepatan dengan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idulfitri. Takmir Masjid An Nuur Sidowayah menggelar Salat Id di masjid. Dimulai pukul 08.00 WIB. Sebelum salat, Pak Sutarto memberi kata sambutan sekadarnya sebagai Kepala Takmir, dilanjut Pak Heri Purwanto selaku bendahara menyampaikan ringkasan laporan keuangan.
Salat Idulfitri terlaksana dengan khusyuk diimami oleh Ustaz Ahmad Faqih dari Sukoharjo, dosen tahfizh Qur'an UMS, sekaligus bertindak sebagai khatib. Khatib mengajak mensyukuri telah bisa mengisi Ramadan dengan ibadah puasa dan amalan pendukung lainnya. Setelah Ramadan maka seyogianya kita meningkatkan iman dan takwa. Jangan sampai Ramadan lewat begitu saja tanpa meninggalkan jejak takwa pada diri kita.
Ustaz Ahmad Faqih dari Sukoharjo |
Allah ingin kita dekat kepada-Nya dengan ketakwaan. Orang bertakwa adalah termulia di sisi Allah. Kesempatan mengumpulkan sebaik-baik bekal yakni takwa telah Allah buka lebar sepanjang Ramadan. Hendaknya hal itu membekas erat dalam diri kita meski sudah berlalu bulan suci tersebut.
Suasana di dalam masjid |
Sekian kali Ramadan sudah kita lalui, coba untuk melihat diri introspeksi seberapa pakaian ketakwaan telah kita kenakan. Pakaian itu melindungi pemakainya dari kondisi apapun. Tak tergoyah oleh goda dunia. Takwa dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya baik dilihat orang maupun dalam kesendirian.
Suasana di serambi masjid |
Orang bertakwa senantiasa berusaha taat perintah Allah. Mereka berusaha selalu menghapuskan kejahatan dalam diri. Juga setiap saat menghiasi diri dengan kebaikan dan karakter yang Allah sukai.
Ketakwaan akan membentuk kita menjadi seorang hamba yang memiliki sifat kepekaan hati dalam membedakan yang haq dan yang batil. Pelatihan di bulan Ramadan menjadi amalan berlanjut yang dijaga. Baik itu semangatnya salat malam, tilawah Al-Qur’an, bersedekah, dan sebagainya.
Suasana di halaman masjid |
Ada empat ciri orang-orang yang bertakwa menurut Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 133-134, yaitu orang yang berinfak di waktu lapang dan sempit, menahan amarah, suka memaafkan kesalahan orang lain, dan selalu berbuat baik. Coba lihat diri kita sudah memiliki ciri itu atau belum?
Di halaman rumah Bu Wimah |
Peringatan yang juga Allah sebut dalam Al-Qur’an pada surat Al Ghasiyah tentang adanya orang-orang yang bekerja keras lagi kepayahan selama di dunia dengan bersusah payah beramal saleh, namun di akhirat mereka tetap masuk neraka jahanam. Ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa amalan mereka adalah amalan yang saleh, ternyata tidak diterima oleh Allah.
Takmir foto bersama Ustaz Ahmad Faqih |
Yang menghanguskan amalan tersebut adalah adanya rasa sombong dalam diri, merasa lebih saleh dari orang lain. Juga ibadah yang hanya bertujuan agar dipandang saleh oleh orang lain. Maka mari kita jaga niat dalan beribadah hanya ikhlas karena Allah saja.