MEDIA AN NUUR─Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Kita tak akan bisa hidup sendiri. Manusia butuh teman, kelompok, atau komunitas. Baik untuk bertukar pikiran atau menimba pengetahuan dari orang lain.
 |
| Kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah |
Dalam memilih teman, kita tak bisa asal saja. Kita harus bisa mencari teman yang baik. Ketika kita bergaul dengan orang hobi bola, maka yang dibicarakan pasti tentang bola. Jadi, mari kita pilih teman bergaul yang baik, karena dengan itu maka kita akan berada dalam lingkaran pergaulan yang baik.
 |
| Pak Heri ajak remaja memilih teman yang baik |
Ketika kita berteman dengan kelompok remaja perokok, maka potensi kita ikut merokok sangat besar. Artinya, bergaul dengan teman seperti apa, maka kita akan ikut-ikutan perbuatan yang sering mereka lakukan.
 |
| Remaja putri menyimak penjelasan |
Manusia juga makhluk pembelajar. Secara naluri, sejak lahir kita terus-terusan belajar. Belajar dari apa yang didengar, dilihat, dan dirasakan. Secara naluri, kita pun akan belajar dari pergaulan dengan orang lain.
Bicara tentang belajar, memang tak semua orang memiliki kesamaan kemampuan menangkap ilmunya. Maka, harus bisa memahami diri sendiri. Bagaimana ia bisa menangkap ilmu. Bagaimana cara dan waktu tepat untuk belajar.
 |
| Remaja harus memiliki mimpi dan cita-cita |
Selanjutnya, setiap kita pasti memiliki mimpi dan cita-cita. Impian itu harus ditunjang dengan kegigihan niat dan motivasi diri untuk mencapainya. Manusia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kenali diri dan gali potensi terbaik kita.
Soal impian, ada cerita tentang seorang remaja yang melamar kerja berbekal ijazah tapi tak kunjung diterima, lalu ia ikut berjualan asongan di depan kantor-kantor pemerintahan. Berkali ia melihat orang-orang berseragam rapi. Ia bermimpi apakah akan bisa seperti mereka?
Remaja ini kemudian bertemu teman yang menyarankannya mendaftar tentara. Kisah mengalir dengan berbagai proses, akhirnya ia diterima mendaftar tentara. Sehingga ia bertugas di kantor besar. Ia teringat pernah kagum melihat orang kantoran berseragam, dan kini ia sudah mengenakan seragam dan bekerja di kantor pusat tentara.
 |
| Teman yang saleh berada di masjid |
Dari kisah itu, ternyata kita boleh bermimpi menjadi apa saja. Kuncinya adalah kegigihan dan tidak mudah putus asa. Dan yang tak kalah penting, tetap menjadi remaja yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Masuk usia remaja kita akan butuh teman curhat. Sangat jarang yang masih suka bercerita masalah kepada orang tua. Saran apa saja dari teman lebih sering didengar daripada dari orang tua. Maka, mencari teman bergaul yang baik adalah perkara penting.
Salah memilih teman, maka ia akan mengajak pada keburukan. Sementara kalau bisa memilih teman saleh maka kita akan sering ikut-ikutan ke masjid. Mengobrol dengan bahasa dan kata yang sopan dan baik, jauh dari perkataan kasar dan kotor.
Hati-hati bergaul di sekolah. Banyak remaja sekolah yang terseret pergaulan bebas. Banyak kasus kehamilan remaja putri yang menghancurkan cita-cita. Nafsu sesaat berbalut romantisme cinta monyet berakhir dengan penyesalan sepanjang jalan.
 |
| Kajian diakhiri dengan buka puasa bersama |
Demikianlah, betapa penting dalam memilih teman. Menjadi remaja yang saleh dengan ikut kajian di masjid adalah salah satu usaha agar bisa berkomunitas yang sehat. Maka, mari kita istikamahkan kajian remaja di tengah kesibukan kita belajar dan bersekolah. Pasti bermanfaat untuk masa depan kita.
Ringkasan kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada hari Rabu, 12 April 2023 yang disampaikan oleh Pak Heri Purwanto, anggota aktif TNI, bendahara Takmir Masjid An Nuur Sidowayah. Hadir sekitar 50 peserta.
