MEDIA AN NUUR─Sebagaimana disebutkan dalam hadis, bahwa sebaik-baik kita adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. Untuk itulah, para santri penghafal Al-Qur’an dari PPTQ Qoryatul Qur'an melaksanakan tugas Safari Dakwah Ramadan 1444 H di Sidowayah.
Ada 3 santri yang bertugas tahun ini. Di antaranya bernama Irsyad Nur Fajri. Alamat rumahnya paling jauh dibanding 2 temannya. Irsyad berasal dari Simo Kidul RT 01 RW 05 Kebak, Kebakkramat, Karanganyar.
Irsyad yang terlahir di Karanganyar pada 28 Maret 2005 ini, merupakan anak dari pasangan Bapak Sumadi dan Ibu Hanik Handayani. Belajar di pondok pesantren atas keinginan sendiri sekaligus saran dari kedua orang tuanya.
Irsyad Nur Fajri |
Sebelumnya, ia bersekolah di SDIT Hidayaturrahman, SMP Ibnu Mubarak, dan berlanjut ke Ponpes Qoryatul Qur'an jenjang MA. Akrab dengan pendidikan Islam menunjukkan bahwa kedua orang tuanya sangat berharap ia menjadi anak saleh dan muslim yang baik. Saat ini Irsyad sudah hafal 12 juz.
Mondok di Qoryatul Qur'an baginya banyak memberikan pengalaman bukan hanya di dalam kelas saja, namun juga dalam bermasyarakat dengan warga luar pondok. Termasuk dengan adanya kegiatan safari dakwah seperti ini.
Irsyad mengaku bahwa awal-awalnya ia merasa grogi dalam melaksanakan tugas dakwah di Masjid An Nuur Sidowayah. Lama-lama rasa grogi itu bisa diatasinya, dan ia mendapat banyak pengalaman baru.
Santri yang hobi berenang ini mengucapkan terima kasih kepada pengurus masjid atas sarana dan prasarana yang diberikan. Berdakwah di Sidowayah adalah kesempatan mengamalkan apa yang dipelajari selama mondok dan langsung berhubungan dengan masyarakat luas.
Ketiga santri ini memang sangat dekat dengan anak-anak TPQ yang mereka bina di Masjid An Nuur. Irsyad berpesan agar anak-anak tetap semangat mengaji. “Kalau TPQ jangan kebanyakan gojek sendiri,” katanya mengingatkan sebagai bentuk rasa sayang pada mereka.
Foto bersama anak-anak tadarus bakda tarawih |
Irsyad juga memotivasi anak-anak TPQ agar tak takut mondok. Tetapkan tujuan akan apa yang mau dicari di pondok. Yang pasti, banyak pelajaran yang akan didapat di pondok sebagai bekal menjalani hidup sebagai seorang muslim dalam bermasyarakat.
Semoga tugas safari dakwah di Sidowayah ini bisa memberikan suntikan pengalaman sebagai dai. Pembelajar dan pengajar Al-Qur’an yang ikhlas karena berharap rida dari Allah saja. Demikian, semoga bermanfaat ya.