MEDIA AN NUUR─Manusia diciptakan dalam kondisi yang berbeda baik fisik dan wataknya. Perbedaan itu tetap harus disyukuri, tak perlu menjadi permasalahan. Bagi orang beriman, perbedaan bukan untuk berpecah belah justru untuk saling melengkapi.
Kultum bakda tarawih oleh santri |
Di Indonesia terbagi dalam banyak suku bangsa. Ada suku jawa, sunda, minang, dan lainnya. Perbedaan dari cara hidup, adat dan budaya, bahasa dan muatan lokal lainnya, adalah keberagaman yang harus disyukuri. Tidak seharusnya mempertajam perbedaan hingga timbul permusuhan.
يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَا رَفُوْا ۗ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti." (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)
Dalam Islam, perbedaan kondisi fisik, perbedaan suku, dan sebagainya, bukan menjadi penentu kemuliaan. Merujuk ayat di atas, maka yang termulia di sisi Allah adalah mereka yang bertakwa.
Perbedaan bukan penghalang untuk bersatu. Kita diperintahkan untuk saling bantu, saling tolong, dan saling melengkapi. Terutama dalam hal kebaikan. Sebaliknya, untuk urusan dosa dan permusuhan, kita diperintah menjauhinya.
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَا لتَّقْوٰى ۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِ ثْمِ وَا لْعُدْوَا نِ ۖ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَا بِ
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 2)
Allah memerintahkan agar kita saling bertolong-menolong dalam kebaikan dan takwa. Yang memiliki kelebihan membantu yang lemah. Sehingga terciptalah masyarakat yang harmonis. Ramadan menjadi waktu yang baik untuk berbuat yang bermanfaat, agar mampu meraih tujuan utama berpuasa, yakni menjadi orang bertakwa. Karena takwa adalah penentu kemuliaan kita, bukan bagusnya fisik, bukan eloknya suku bangsa.
Ringkasan kultum bakda tarawih di Masjid An Nuur pada 28 Maret 2023 disampaikan oleh Irsyad Nur Fajri (Kebakkramat, Karanganyar), santri Ponpes Qoryatul Qur'an yang bertugas safari dakwah.