MEDIA AN NUUR─Badko LPQ Kecamatan Weru menyelenggarakan acara Tarhib Ramadan 1444 H berupa pawai dan temu santri berlokasi di Desa Krajan. Pawai dengan start dari Lapangan Desa Krajan, diikuti lebih dari 3000 peserta, kemudian finis di halaman Balai Desa Krajan.
Anak-anak TPQ yang hadir memenuhi halaman Balai Desa Krajan, pendapa, gedung olah raga, musala, dan gedung ruko Bumdes. Pembukaan temu santri dimulai, meski sedikit kecewa karena Bupati Sukoharjo yang sedianya akan hadir ternyata membatalkan karena urusan lain yang lebih penting.
Acara pembukaan tarhib Ramadan pada sesi doa, yang memimpin adalah Ustaz H. Muhammad Syafi'i, M.Ag, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Weru. Diajaknya seluruh hadirin memanjatkan puji syukur atas limpahan rahmat, nikmat, dan hidayah Allah sehingga bisa berkumpul di acara temu santri tarhib Ramadan yang penuh kebersamaan dan keberkahan.
Ustaz Syafi'i pimpin doa pada pembukaan tarhib Ramadan |
Hadirin diajak bersama menyadari betapa tiada keberdayaan tanpa petunjuk dan bimbingan dari Allah ï·». Untuk itulah, dengan niat yang tulus dan dari lubuk hati yang dalam, kita bersama-sama menghadapkan wajah dan hati seraya memohonkan doa pada Yang Maha Kuasa.
“Semoga dengan temu santri dan tarhib Ramadan ini menjadi momentum meningkatkan ukhuwah antar TPQ se-Kecamatan Weru, sekaligus sebagai upaya menyiapkan generasi qur'ani,” begitu harapnya.
Generasi qur'ani adalah para ahlul qur'an, yang juga merupakan keluarga Allah di muka bumi ini. Al-Qur’an akan menjadi penolong dan pendamping setiap orang yang senang membaca dan mengamalkan isinya di alam kubur dan pada saat hari kiamat tiba.
Ustaz Syafi'i juga memohon pada Allah agar Ramadan bisa menjadi bulan ampunan dan mengajak semua yang hadir untuk mengisinya dengan qiyamul lail dan tilawah Al-Qur’an serta amalan-amalan yang lain.
Dipanjatkan juga doa sepenuh harapan agar Allah menunjukkan jalan yang lurus, jalan yang diridai-Nya, sehingga kita semua menjadi hamba yang beruntung di dunia dan akhirat. “Rabbana aatina fiddunya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqiina azabannaar,” pungkasnya dengan doa kebaikan dunia dan akhirat, berharap dijauhkan dari siksa neraka.
Suasana halaman balai desa |
Demikian doa yang dipimpin Kepala KUA Weru ini, semoga melancarkan acara sekaligus memantapkan cita-cita bersama dalam menyiapkan generasi masa depan yang taat pada Allah dan menjaga ukhuwah antar sesama umat Islam tanpa memandang apa organisasinya.
Foto: doc Badko LPQ Weru