MEDIA AN NUUR─Apakah ada perbedaan kematian seseorang antara orang yang mau menegakkan Islam dengan mereka yang tidak? Apakah orang-orang yang senang mengaji dan berdakwah itu juga akan dibedakan matinya? Sungguh, orang beriman akan mendapatkan kemuliaan dalam kematiannya. Yuk, kita simak penjelasannya.
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali Imran: Ayat 185)
Hidup hanya sementara saja. Makanan yang nikmat hanya terasa nikmat saat dimakan, setelah itu yang ada hanya kotoran yang keluar dari perut kita. Begitu hakikatnya hidup di dunia. Sementara dan hanya mainan belaka. Hidup akan diakhiri dengan maut yang pasti datang.
Ustaz Ngatemin jelaskan kematian orang beriman |
Orang yang mati dalam keadaan berbuat kebaikan maka kebaikan baginya. Ada orang yang semasa hidup rajin beribadah dan menuntut ilmu serta mendakwahkan Islam ketika meninggal dunia memiliki kemuliaan. Banyak di antaranya yang Allah ﷻ tunjukkan di dunia dengan wangi yang keluar dari jenazahnya.
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
“Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di sisi Tuhannya mendapat rezeki.” (QS. Ali 'Imran: Ayat 169)
Ayat tersebut mengungkap bahwa kematian bagi yang gugur di jalan Allah ﷻ hanya jazadnya yang mati, tapi hakikatnya mereka hidup dengan rezeki dari Allah ﷻ. Ayat selanjutnya menceritakan tentang kegembiraan ruh mereka di sisi Allah ﷻ.
فَرِحِينَ بِمَآ ءَاتٰىهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِۦ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِّنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya, dan bergirang hati terhadap orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Ali 'Imran: Ayat 170)
Kegembiraan tanpa ketakutan dan rasa sedih itu adalah balasan dari Allah ﷻ yang memang disiapkan untuk mereka karena amalan semasa hidup di dunia. Tak ada pahala yang disia-siakan oleh Allah ﷻ dari amal ibadah orang yang beriman.
يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ
“Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah. Dan sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.” (QS. Ali 'Imran: Ayat 171)
Jelaslah bahwa Allah ﷻ akan menyenangkan orang beriman dengan segala kegembiraan. Dalam ayat lain, Allah ﷻ bahkan mengumpulkan keluarga yang beriman dalam satu tempat yang sama di dalam surga. Balasan pahala itu tak akan dikurangi, dikaruniakan semua.
وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَىْءٍ ۚ كُلُّ امْرِئٍۢ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Tur: Ayat 21)
Maka mari kita ajak keluarga dalam ketaatan kepada Allah ﷻ agar kelak bisa dikumpulkan di surga-Nya. Mendapatkan kenikmatan terkira sebagaimana dikabarkan pada ayat-ayat selanjutnya. Coba kita simak berikut ini.
وَأَمْدَدْنٰهُمْ بِفٰكِهَةٍ وَلَحْمٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ . يَتَنٰزَعُونَ فِيهَا كَأْسًا لَّا لَغْوٌ فِيهَا وَلَا تَأْثِيمٌ . وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ غِلْمَانٌ لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَّكْنُونٌ
“Dan Kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini. (Di dalam surga itu) mereka saling mengulurkan gelas yang isinya tidak (menimbulkan) ucapan yang tidak berfaedah ataupun perbuatan dosa. Dan di sekitar mereka ada anak-anak muda yang berkeliling untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.” (QS. At-Tur: Ayat 22-24)
Ringkasan Pengajian Ahad Pagi PCM Weru di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru (Kalisige, Karakan, Weru) pada 12 Februari 2023 yang disampaikan oleh Ust. Drs. H. Ngatemin, M.Ag (Gunungkidul)