MEDIA AN NUUR─Ahad pagi yang cerah, di hari ke-12 bulan Maret 2023, terlihat meriah Lapangan Desa Krajan dengan berkumpulnya anak-anak dari berbagai TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) mengenakan seragam masing-masing. Sebagian besar mereka membawa poster bertemakan Ramadan dan ajakan berpuasa. Sebagian lagi membawa spanduk ataupun bendera identitas TPQ asal mereka.
 |
| Santri TPQ se-Weru kumpul di Lapangan Desa Krajan |
Anak-anak TPQ atau biasa disebut santriwan-santriwati TPQ ini didampingi ustaz-ustazah mereka untuk mengikuti pawai tarhib Ramadan yang digelar oleh Badko LPQ (Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an) tingkat Kecamatan Weru. Para pengajar TPQ itu didominasi seragam batik berwarna hijau yang merupakan seragam dari Badko LPQ Provinsi Jawa Tengah.
Semangat luar biasa para pejuang Islam ini terlihat dari kehadiran mereka, bahkan sejak sebelum pukul 06:00 WIB, sudah ada yang tiba di lapangan. Menunggu teman-teman dari TPQ lain yang berbondong-bondong datang, mereka meneriakkan yel-yel penuh semangat, sambil menunjukkan poster bertema Ramadan yang mereka bawa.
Badko LPQ Weru menyelenggarakan pawai tarhib Ramadan ini dalam rangka menyambut bulan suci umat Islam tersebut sekaligus sarana meningkatkan tali ukhuwah santri dan ustaz TPQ se-Kecamatan Weru.
Menurut Ketua Badko LPQ Weru, Pak Bambang Wahyudi, cukup lama TPQ tidak mengadakan acara kumpul bersama, terlebih dampak adanya pandemi Covid-19. Maka jelang Ramadan tahun 1444 H ini, menjadi momentum yang bagus untuk mengumpulkan semua lembaga pendidikan Al-Qur’an di bawah Badko LPQ Weru.
Informasi yang didapat dari Sekretaris Badko LPQ Weru, Pak Budi Purwanto, pawai menyambut Ramadan ini diikuti oleh sekitar 2700 santri didampingi lebih dari 500 ustaz-ustazah dari 84 TPQ dan griya tahfiz se-Kecamatan Weru, yang dikoordinasi oleh koordinator desa (kordes) masing-masing.
 |
| Membawa bendera, spanduk, dan poster |
Adapun pawai start dari Lapangan Desa Krajan melewati jalan utama menuju finis di Balai Desa Krajan. Sepanjang jalan para santri TPQ menyerukan yel-yel dan membawa poster ajakan amaliyah Ramadan.
Meski berjalan sekitar 1,5 kilometer, ternyata berbekal semangat luar biasa, peserta pawai sampai juga di garis finis. Di Balai Desa Krajan sudah disiapkan acara temu santri dengan pembicara Kak Nashir yang berkolaborasi dengan pesulap bernama Kak Yo. Dijamin pasti seru dan menghibur semuanya.
