NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Menjadi Orang Terasing di Akhir Zaman yang Beruntung dalam Petunjuk Allah

MEDIA AN NUUR─Senin, 23 Januari 2023. Pengajian rutin malam Selasa di Masjid An Nuur Sidowayah malam ini diasuh oleh Ustaz Sutarto, Kepala Takmir Masjid An Nuur. Menanggapi anggota pengajian rutin yang jumlahnya sedikit, terutama bapak-bapak yang tak genap hitungan jari tangan, dibacakannya sebuah hadis, dari Abu Hurairah, Nabi ﷺ bersabda,

بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntunglah orang yang asing.” (HR. Muslim)

Siapakah orang-orang yang terasing itu? Beliau ﷺ bersabda, “Mereka adalah orang-orang saleh, yang jumlahnya sedikit di antara manusia yang buruk. Orang yang menentang mereka lebih banyak dari pada orang yang menaatinya.

Di akhir zaman, kondisi umat Islam sebagaimana dikabarkan Rasulullah ﷺ akan menjadi orang asing di tengah masyarakat umum. Mereka dianggap aneh karena menjalankan ibadah, termasuk istikamah di majelis taklim. Jumlahnya hanya sedikit.

Orang terasing di akhir zaman
Ustaz Sutarto terangkan tentang beruntungnya orang terasing

Terlebih di negeri kita yang menggunakan sistem demokrasi, suara terbanyak menjadi penentu kepemimpinan, sungguh sangat sulit umat Islam menghadirkan pemimpin atau pejabat yang benar-benar saleh dalam pemerintahan.

Untuk itu sangat perlu kita memohon pada Allah ﷻ agar tidak tersesat dan selalu dalam petunjuk-Nya. Salah satu doa yang diajarkan dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 8)

Jangan sampai kita jauh dari petunjuk sehingga menjadi manusia sombong yang mendustakan ayat-ayat Allah ﷻ. Sungguh malang karena orang yang demikian tidak akan dimasukkan Allah ﷻ ke surga-Nya.

إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِئَايٰتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوٰبُ السَّمَآءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتّٰى يَلِجَ الْجَمَلُ فِى سَمِّ الْخِيَاطِ ۚ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُجْرِمِينَ . لَهُمْ مِّنْ جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ ۚ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الظّٰلِمِينَ

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat. Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-A'raf 7: Ayat 40-41)

Dengan tetap berpegang teguh pada Islam ketika Islam sudah dalam keadaan asing dan diasingkan, maka akan dimasukkan dalam golongan orang beruntung yang kelak dimasukkan ke surga-Nya.

وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَآ أُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ

Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan kebajikan, Kami tidak akan membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Mereka itulah penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822