MEDIA AN NUUR─Kegiatan TPQ An Nuur Sidowayah pada Selasa sore, 31 Januari 2023, adalah permainan bersama kakak-kakak mahasiswa UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta) yang sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di MIM Sidowayah.
Kakak-kakak KKN UMS perkenalkan diri |
Sebelum mulai games-nya, para mahasiswa ini berkenalan dulu dengan adik-adik santri TPQ An Nuur Sidowayah. Tak kenal maka tak sayang, katanya. Usai memperkenalkan diri di depan santri, permainan segera dimulai.
Santri dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-7 anak. Adapun permainan ini adalah menebak huruf hijaiyah. Jadi yang bisa ikut bermain adalah anak yang sudah hafal huruf hijaiyah.
Santri TPQ menerima pengarahan KKN |
Huruf hijaiyah adalah istilah untuk nama-nama huruf ejaan dan penulisan Al-Qur’an. Menurut istilah, diambil dari bahasa Arab yaitu harf atau huruf dan hajaiyah yang berarti mengeja. Tak hanya untuk penulisan dalam Al-Qur’an, huruf hijaiyah juga digunakan sebagai aksara atau tulisan bahasa Arab.
Kalau dalam alfabet latin cara menulisnya dari sisi kiri ke kanan, beda dengan abjad hijaiyah ditulis dari sisi kanan ke kiri. Penulisan hijaiyah dari kanan ke kiri tidak hanya berlaku pada Al-Qur’an saja, melainkan dalam tulisan bahasa Arab sehari-hari.
Permainan ini dilakukan berkelompok. Semua anggota kelompok berdiri membentuk seperti kereta. Anak yang paling belakang diberi tahu huruf yang akan ditebak. Selanjutnya ia menuliskan huruf itu di punggung teman di depannya dengan jari tangan.
Menuliskan huruf hijaiyah di punggung teman |
Teman yang ditulisi huruf di punggungnya diminta meneruskan ke teman di depannya lagi. Sama, menulis di punggungnya huruf yang tadi ditulis teman pertama. Berlanjut terus sampai anak yang berdiri paling depan.
Tugas anak paling depan adalah menyebutkan huruf apa yang dituliskan teman-temannya. Benar atau salahnya tentu tergantung ketepatan teman-teman yang di belakang dalam menuliskan huruf hijaiyah itu di punggung teman di depannya.
Para santri TPQ An Nuur Sidowayah terlihat bergembira dalam mengikuti permainan di bawah komando kakak-kakak mahasiswa ini. Meski kadang kesal dengan temannya saat salah menebak huruf. Namanya juga anak-anak.
Manfaat permainan ini adalah untuk menguji fokus anak-anak. Bagi yang menulis di punggung teman, ia belajar menyampaikan pesan dengan amanah. Pesan yang sebelumnya ia dapat dari teman yang lain harus disampaikan tanpa mengubahnya.
Santri yang ditulisi punggungnya belajar mengenali bentuk huruf hijaiyah itu. Tentu saja agar bisa berjalan lancar permainan ini, santri wajib tahu keseluruhan huruf hijaiyah. Demikian keseruan acara sore hari ini. Semangat!